SRAGEN UPDATE-Puasa sunah memiliki keutamaan yang sangat besar, sebagaimana yang disebutkan dalam hadist qudsi:
"Setiap amal manusia adalah untuk dirinya kecuali puasa, ia adalah untuk-Ku dan Aku memberi ganjaran dengan (amalan puasa itu)." (Rasulullah melanjutkan): "Demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa adalah lebih harum di sisi Allah dibanding wangian kasturi." [Sahih: Dikeluarkan oleh Muslim dalam Shahihnya, hadits no: 1151 (Kitab al-Siyam, Bab keutamaan berpuasa)]
Salah satu puasa yang dianjurkan adalah puasa sunah. Hukum puasa ini adalah sunah.
Baca Juga: Puasa Sunah Syawwal 6 Hari, Berpuasa Penuh
Puasa sunah enam Syawal paling awal dimulai sejak 2 Syawal. Hal ini karena kita dilarang berpuasa ketika hari idul fitri.
Abu Sa'id al-Khudri: "Nabi saw melarang puasa pada hari (idul)fitri dan (idul) Adha." Sahih oleh al-Bukhari dalam shahihnya.
Cara melakukannya boleh berurutan atau tidak urut. Terpenting masih dalam bulan Syawal. Lalu ketika masih mempunyai hutang puasa Ramadhan, bagaimana?
Baca Juga: Sebentar Lagi Lebaran 1442 H! Ini Balasan Ucapan Idul Fitri. Sudah Hafal Belum?
Pendapat pertama, boleh berpuasa Syawal terlebih dahulu