Pupuk Kaltim Rencanakan IPO Senilai Rp7,808 Triliun, Dana Hasil akan Digunakan untuk Ekspansi Kapasitas

5 Januari 2023, 13:29 WIB
Pupuk Kaltim Rencanakan IPO Senilai Rp7,808 Triliun, Dana Hasil akan Digunakan untuk Ekspansi Kapasitas /Willy Kurniawan/REUTERS

SRAGEN UPDATE — Perusahaan pupuk milik negara, PT. Pupuk Kalimantan Timur merencakan penawaran umum perdana (IPO) di Jakarta tahun 2023.

Dari penawaran umum perdana atau IPO dapat mengumpulkan sekitar Rp7,808 triliun.

Setidaknya dua bank telah disadap untuk kesepakatan yang akan melihat induk Pupuk Kalimantan Timur, PT. Pupuk Indonesa menjual hingga 20% saham di perusahaan.

Pupuk Indonesia Holding Company adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak dalam bidang industri penghasil energi.

Baca Juga: Taeyang Big Bang akan Kembali dengan “Vibe” Minggu Depan Bersama Jimin BTS

Untuk semua Anak Perusahaan yang bergabung dalam kelompok usaha PT. Pupuk Indonesia yang bergerak di bidang industri dan agrokimia.

PT. Pupuk Indonesia memiliki 99,99% saham Pupuk Kalimantan Timur, yang juga dikenal sebagai Pupuk Kaltim.

Dilansir SragenUpdate.com dari Reuters.com dana hasil IPO akan digunakan untuk ekspansi kapasitas.

Pencatatan yang direncanakan untuk dilakukan karena Indonesia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

Indonesia menargetkan untuk mengumpulkan Rp170 triliun di pasar modalnya tahun ini, termasuk pencatatan dan instrumen utang.

Baca Juga: 5 Idola K-Pop Jepang Pria Terfavorit Versi Rekap 2022, Ada Biasmu?

Menurut Inarno Djajadi, kepala pengawasan pasar modal di Otoritas jasa Keuangan (OJK), pasar modal Indonesia mengumpulkan sekitar Rp260 triliun tahun lalu.

Penggalangan dana termasuk IPO raksasa teknologi PT. GoTo yang merupakan perusahaan utama Gojek dan Tokopedia yang mengumpulkan sekitar Rp17,172 triliun pada bulan April.

Didirikan pada tahun 1977, Pupuk Kaltim dimulai sebagai proyek pupuk lepas pantai yang dikelola oleh Pertamina. 

Kemudian diserahkan kepada Kementerian Perindustrian Negara.

Perusahaan yang berbasis di Kalimantan itu memiliki 13 pabrik. 

Termasuk lima pabrik amonia dengan kapasitas 2,74 juta ton per tahun dan lima pabrik urea yang memproduksi 3,44 juta ton per tahun.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Tags

Terkini

Terpopuler