SRAGEN UPDATE – Squid Game episode 6 dimulai dengan game berikutnya meski Joon Ho masih terus berkeliaran.
Gi Hun membantu Player 1, membungkus jumper berkerudung di celah tengahnya untuk menyembunyikan tambalan basahnya.
Pria malang itu memang ketakutan, tetapi berhasil melakukan pekerjaannya dengan cukup bagus untuk menyembunyikan rasa takut.
Ketakutan itu terus muncul kembali dalam gelombang besar saat Dokter dan penjaga yang korup digantung di tangga untuk diperlihatkan kepada pemain yang tersisa. Sebuah peringatan untuk mereka yang mencoba mendapat keuntungan tidak adil.
Sementara itu Joo Ho mengambil foto semua bukti di arsip, panggilan telepon membuat Front Man kembali dan membuat Joon Ho bersembunyi.
Saat Front Mant bicara dalam bahasa inggris kepada siapa pun yang ada di saluran lain, mereka mengkonfirmasi bahwa pertandingan berikutnya akan dimulai sesuai jadwal.
Front Man bersiap-siap mengawasi apa yang akan terjadi selanjutnya. Game berikutnya di Squid Game yaitu pemain dibagi berpasangan.
Setiap kali dua pemain setuju untuk bergabung, mereka perlu berjabat tangan untuk menyegel kesepakatan.
Mi-Nyeo adalah wildcard di sini dengan Sang Woo dan Gi Hun yang sama-sama enggan untuk menerimanya.
Sang Woo dan Ali memutuskan untuk bekerja sama, meninggalkan Gi Hun untuk bekerja sama dengan Player 1 sebagai gantinya.
Saat mereka berjalan ke area yang ditentukan, setiap tim diberikan tas dengan 10 kelereng. Pemenang babak ini adalah pemain yang berhasil mengambil semua kelereng dari tim lain. Mereka mempunyai 30 menit untuk melakukan permainan tersebut.
Setiap orang telah bekerja sama dengan orang-orang yang mereka percayai sehingga latihan ini sangat menyakitkan bagi semua yang terlibat.
Baca Juga: Spoiler! Squid Game Episode 6: Kelicikan Sang-Woo hingga Pengorbanan Kakek pada Gi Hun
Sementara semua orang mulai bekerja memainkan serangkaian permainan yang berbeda, player 1 menolak untuk menikmati dan memutuskan akan mencoba dan menemukan rumah sebagai gantinya.
Mengingat area ini dirancang agar persis seperti lingkungan lama mereka. Dia ingin menemukan rumah lamanya.
Gi Hun memohon padanya untuk bermain, meneriaki pria tua itu dan memeluknya erat-erat. Akhirnya mereka setuju untuk bermain ganjil dan genap, meski player 1 cukup acuh tak acuh mengenai seluruh urusan.
Antek Deok Soo hampir mengalahkan bosnya, berbalik dan memusuhi dia tepat di puncak kemenangan. Berkat staf, Deok Soo diizinkan untuk memilih permainan lain yang menyelamatkan.
Baca Juga: Lengkap, Text Pidato BTS di Sidang Umum PBB 2021, Perjuangan Generasi Covid-19 dan Perubahan Iklim
Pada saat yang sama, Sae Byeok membuka lebih banyak mengenai masalahnya kepada Ji Yeong (pemain dengan kucing hidup), termasuk bagaimana dia melarikan diri dari Korea Utara.
Dia menginginkan hadiah uang sehingga bisa membawa seluruh keluarga bersama dan pergi ke Pulau Jeju.
Akhirnya pasangan itu bermain dengan pemenang ditentukan oleh siapa yang melempar kelereng paling dekat ke dinding.
Ji Yeong meski mengorbankan dirinya untuk Sae Byeok dengan sikap yang indah saat dia mengetahui bahwa dia tidak memiliki hal lain untuk hidup, berbeda dengan Sae Byeok.
Sementara itu, Sang Woo dan Ali bermain untuk memutuskan bekerja sama dan mengejar tim lain. Di sini kecurangan Sang Woo pada Ali dimulai.
Sang Woo mendorong Ali untuk menyerahkan kelerengnya, menukar dengan sekantong batu.
Dia menggandakan pria malang itu dan meninggalkannya tanpa apa-apa selain peluru ke otak. Saat waktu habis, suara tembakan bergema di seluruh area.
Baca Juga: Lirik Lagu NCT 127 – Lemonade
Gi Hun kehilangan kesabarannya terhadap lelaki tua itu yang menyebabkan tim mereka berbicara di luar rumah lama Player 1. Player 1 memutuskan untuk menyerah pada akhirnya.
Tepat sebelum pergi, Player 1 memberi tahu bahwa namanya adalah Il Nam. Gi Hun berjalan pergi dengan semua kelereng, air mata mengalir di pipinya saat suara tembakan yang terdengar saat dia berjalan keluar. Adegan ini menghancurkan hati para penonton.***