7 Teori Paling Gila dari All of Us Are Dead: Berbagai Masalah Remaja, Zombie adalah Penyakit Mental di Realita

2 Februari 2022, 19:37 WIB
7 Teori Paling Gila dari All of Us Are Dead: Berbagai Masalah Remaja, Zombie adalah Penyakit Mental di Realita /Netflix


SRAGEN UPDATE - Serial Netflix baru-baru ini yang sedang hype yaitu ‘All of Us Are Dead’ dengan cerita zombie di dalamnya.

Terdiri dari 12 Episode, ‘All of Us Are Dead’ seakan menghipnotis para penggemar Netflix. Meski begitu, dari semua episodenya, ada pesan yang disampaikan dan begitu frontal.

Pesan-pesan tersebut terbungkus dalam teori di setiap adegan yang ditayangkan dari ‘All of Us Are Dead’, seperti berbagai masalah remaja, dan zombie sebenarnya adalah penyakit mental di realita.

Baca Juga: Siapa Saja Pemeran yang Masih Bertahan dan Bagaimana Kelanjutan All Of Us Are Dead Season 2?

Mengusung latar belakang tempat di SMA Hyosin, sebagian besar aktor berperan sebagai anak SMA yang bersekolah di tempat tersebut.

Maka dari itu, pesan ‘kasar’ yang disematkan sutradara ke film ini tidak lepas dari kehidupan dan berbagai permasalahan remaja.

Berikut 7 teori paling gila dari serial Netflix 'All of Us All Dead':

1. Adanya adegan penuh darah dan gigitan dari zombie, siswa-siswa yang terdampar dan terus bertahan hidup agar tidak terinfeksi virus zombie di film.

Teori dan pesan di realita: banyaknya anak-anak berusia remaja dan yang duduk di bangku sekolah mengalami serangan-serangan stres, intimidasi, termasuk ujian yang begitu berat di sekolah.

Baca Juga: SPOILER Ending Drama Korea All Of Us Are Dead Season 1 Episode 5: Drone Mata - Mata

Meski begitu, mereka harus tetap bertahan bagaimana pun caranya di kehidupan nyata.

2. Adanya salah satu siswi yang terpaksa melahirkan di toilet di tengah wabah zombie. Nama siswi ini adalah Park Hee So.

Teori dan pesan di realita: tidak sedikit siswi yang mengalami hal serupa dengan Park Hee So.

Pergaulan bebas dilakukan, moral yang tidak dipedulikan, dan berhubungan tanpa batas dijalin dengan lawan jenis.

Akhirnya, tidak jarang siswi yang melahirkan diam-diam. Lebih parahnya, mereka harus menghentikan sekolahnya karena hamil saat masih sekolah.

Baca Juga: Wow! Akhirnya 'All of Us Are Dead' Netflix Mengungguli 'Euphoria' HBO Pada Pekan Ini, Apakah Ada Season 2?

3. Siswa dan orang yang terinfeksi virus zombie kebanyakan adalah laki-laki, kemudian mereka berkeliaran di kota. 

Anehnya, ada adegan tidak realistis di sana yaitu seorang remaja laki-laki tiba-tiba berevolusi menjadi penyelamat yang heroik dan dewasa.

Teori dan pesan di realita: Ini adalah sebuah sarkasme yang ingin disampaikan sutradara, bahwa di kehidupan yang penuh dominasi laki-laki di Korea, tidak mungkin seorang penyelamat datang dari laki-laki juga.

Baca Juga: Spoiler Ending All of Us Are Dead ! Daftar Siswa yang Berhasil Kabur dan Nasib Na Yeon Sang Pembunuh

Tidak mungkin laki-laki di Korea (mungkin juga di kebanyakan negara lainnya) akan mengorbankan segala hal termasuk nyawanya untuk menyelamatkan orang-orang.

4. Berawal dari ‘kecerobohan’ yang dilakukan salah satu siswi yang kemudian terinfeksi virus zombie, wabah zombie akhirnya terjadi.

Kota menjadi kacau, dan akhirnya Kota Hyosan dibom oleh orang dewaa setelah memutuskan bahwa hal itu jalan terbaik untuk memutus rantai zombie.

Baca Juga: Spoiler All of Us Are Dead: Kepanikan Para Siswa yang Belum Terinfeksi Virus Zombie, Mampukah Mereka Selamat?

Teori dan pesan di realita: anak-anak muda yang menangis di SMA Hyosin dan meminta diselematkan, tidak digubris orang dewasa.

Kebanyakan orang dewasa terlalu hati-hati dan enggan mengambil risiko.

Alih-alih meminimalisir risiko karena tidak mengetahui siapa saja yang terinfeksi, dia membuat keputusan yang merugikan orang lain dengan membunuh semua orang karena ledakkan bom.

Baca Juga: Spoiler: Penjelasan Ending All of Us Are Dead, Kenapa On Jo Tidak Jadi Zombie Padahal Diserang Hyunjoo di UKS?

5. Dalam episode pertama, ada seorang anak laki-laki diserang tanpa ampun dan diintimidasi oleh teman-temannya di atap.

Teori dan pesan di realita: Seseorang yang menerima bullying / serangan / intimidasi dari orang-orang seringkali menjadi sosok yang menakutkan seperti monster.

Meski begitu, kondisi buruknya adalah mereka yang selalu dirundung teman-temannya akan berujung pada kematian (bunuh diri).

Data ini banyak ditemukan di berbagai negara, terutama di Korea Selatan, di mana angka bunuh diri di sana terhitung besar.

Baca Juga: Lee Yoo mi, Park Solomon “All of Us Are Dead” Menceritakan Perjalanan Saat Audisi hingga Menjadi Keluarga

6. Orang-orang yang terinfeksi virus zombie tidak terkendali, karena kontrol di dalam dirinya diambil oleh virus.

Mereka menyerang orang-orang, membuat keributan, dan menyebabkan kekacauan.

Teori dan pesan di realita: zombie adalah penyakit mental. Ketika seseorang telah mengalami sakit mental, orang tersebut tidak bisa lagi mengendalikan dirinya.

Tidak jarang orang yang mengalami penyakit mental karena tekanan hidup dan keadaan yang begitu berat akhirnya keluar dari zona nyaman.

Baca Juga: 4 Cameo All Of Us Are Dead yang Kemunculannya Tidak Terduga, dari Anggota BTS Hingga Tzuyu TWICE

Ketika keluar, dia kehilangan kontrol dan jati dirinya. Berawal dari ingin menarik simpati, malah kekerasan dan kekacauan yang ditimbulkan. 

7. Manusia yang menjadi senbie (setengah zombie) dikurung karena dirasa mengganggu.

Setelah mangadu pada guru dan tidak didengar, adegan kemudian menunjukkan dia mengunyah ikan dari akuarium atau membunuh seorang guru yang pernah mengabaikan keluhan intimidasi.

Teori dan pesan di realita: masih banyak orang di dunia ini yang tidak peduli dengan keadilan atas korban kekerasan / perundungan, dan intimidasi.

Baca Juga: Prediksi All of Us Are Dead Season 2 : Penemuan Bahan Virus Zombie dan Cheong San Hidup Lagi?

Dunia hanya akan peduli dan melihat setelah korban melakukan tindakan yang dinilai aneh, padahal tindakan itu merupakan reaksi dari respon orang-orang.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Indian Express

Tags

Terkini

Terpopuler