SRAGEN UPDATE – Drama Korea Selatan Twenty Five Twenty One kali ini akan memasuki episode yang ke 2.
Kelanjutan cerita Twenty Five Twenty One pada episode sebelumnya telah membuat penontonnya memiliki antusias tinggi untuk mengetahui kisah berikutnya.
Twenty Five Twenty One dimulai ketika Na Hee Do selalu berjuang untuk mimpinya menjadi pemain anggar.
Impian Na Hee Do adalah menjadi saingan Kim Yu Rim dan dia ingin bersinar seperti dirinya. Tapi impiannya runtuh ketika krisis keuangan IMF melanda.
Sekolah memutuskan untuk menutup tim anggar. Sementara Na Hee Do dan rekan satu timnya mempertanyakan masa depan mereka di bidang anggar.
Namun yang terjadi adalah pelatih mereka semakin mengecilkan hati dengan menyuruh mereka untuk mengikuti kelas reguler.
Ketika Hee Do mempertanyakan bagaimana dia bisa melakukan hal itu? pelatihnya hanya punya satu jawaban, yakni waktu.
Saat dia mencoba cerita segalanya kepada sahabatnya di internet, teman itu memberinya ide terbaik untuk dilakukan.
Kemudian cerita dilanjutkan tantang Hee Do yang bertanya kepada ibunya apakah dia bisa pindah ke sekolah Yu Rim karena tim sekolahnya sekarang tidak ada.
Tetapi ibunya hanya menyuruhnya untuk berhenti bermain anggar karena dia tidak terlalu mahir lagi.
Akibat pertengkaran dengan ibunya, Hee Do keluar hanya untuk melihat koran terbang dan memecahkan patung itu.
Dia berlari keluar dan berteriak pada anak penjual koran yaitu Baek Yae Jin untuk mengeluarkan amarahnya. Lalu, dia pergi menemui Pelatih Yang Chan Mi.
Ia mencoba Memperkenalkan dirinya sambil berlutut memintanya untuk membawanya ke dalam tim. Bertekad untuk mendapatkan transfer wajib, Hee Do melanjutkan untuk berkelahi dengan siswa lain.
Baca Juga: Spoiler Attack on Titan: Mengapa Ymir Meminjamkan Kekuatan dan Membantu Eren, Inilah Alasannya
Hae Jin juga ada di sana. Bekerja di pekerjaan barunya sebagai penjual koran, bahkan jika Hae Jin dimarahi, dia tetap bersikap positif.
Sebelum krisis melanda, Hae Jin memiliki semua yang dia bisa minta tetapi sekarang dia tinggal di kamar atap di tempat yang teduh.
Duduk di antara orang-orang kampus, saat para pria mencoba memikatnya, Hae Jin menyuruh mereka mengirimnya keluar.
Mendengar temannya mengancam akan memanggil polisi, dia melanjutkan untuk membunyikan alarm kebakaran.
Bertengkar dengannya, Hae Jin membawa Hee Do keluar dan bertanya apa yang dia coba lakukan.
Dia memberitahu padanya untuk tidak melakukan hal-hal bodoh, dia memberinya Full House Vol. 11 yang dia cari di pagi hari.***