Tony Stark Iron Man, Superhero Jenius yang selalu Belajar dari Kesalahannya

30 Juni 2022, 17:28 WIB
Tony Stark Iron Man, Superhero Jenius yang selalu Belajar dari Kesalahannya /Kolase foto Instagram @spidermanmovie dan @tony_stark_gallery

SRAGEN UPDATE - Siapa yang tidak mengenal Iron Man, superhero yang pertama kali debut di layar Marvel Cinematic Universe (MCU) pada tahun 2008. Memiliki penggemar yang sangat banyak di seluruh penjuru dunia.

Bahkan tidak sedikit penggemar yang merasa kesal saat perjalanan Iron Man harus terhenti di sekuel ketiga.

Dilansir SragenUpdate.com dari YouTube Aden Zock, film Avengers yang berjudul “Avengers End Game” dimana Tony Stark, sang Iron Man harus mengorbankan dirinya dengan menanggung kekuatan keenam Infinity Stones untuk melenyapkan pasukan Thanos.

Baca Juga: Doctor Strange in the Multiverse of Madness, Mungkinkah Tom Cruise Menjadi Iron Man?

Robert Downey Jr atau biasa dipanggil RDJ diakui sudah sangat melekat dengan penokohan sang Tony Stark.

Dapat dikatakan ketika RDJ pensiun maka berakhirlah perjalanan Iron Man.

Keputusan tersebut karena tidak ada aktor yang pantas menggantikan RDJ. Di samping itu selama Tony Stark menjadi Iron Man di MCU.

Baca Juga: Cameo di Doctor Strange in the Multiverse of Madness, Iron Man dengan Wajah Baru akan Muncul?

Ia adalah Superhero dengan latar belakang seorang ilmuan jenius. Diperlihatkan disetiap filmnya jika Tony Stark selalu menjadi kunci kemenangan The Avengers.

Salah satu kejeniusannya itu dikarenakan Tony selalu belajar dari kesalahannya.

Berikut merupakan bukti bahwa Tony selalu belajar dari kesalahannya :

Baca Juga: Iron Man Kembali Ke Marvel Cinematic Universe (MCU), Apakah Kita Bisa Melihat Tony Stark Lagi?

  1. Upgrade Flexibilitas Pemakaian Armornya

Dalam film Iron Man yang pertama, kita dilihatkan bagaimana sulitnya Tony Stark saat memakai armor Iron Mannya.

Sehingga pada film selanjutnya Tony selalu memperbaiki armornya hingga yang paling mudah dipakai.

Mulai dari mengemas armornya dalam bentuk koper, dalam bentuk roket, dalam bentuk armor normal tetapi bisa langsung menyesuaikan dengan tubuh Tony Stark.

Baca Juga: Biografi ‘Iron Man’ yang Memiliki Nama Asli Robert Downey Jr: Tony Stark Ternyata Aktor yang Paling Dihargai

Yang paling mengesankan adalah Tony dapat mengisi armornya menggunakan teknologi nano yang dapat muncul dan terpasang dengan sendirinya.

Serta terhindar dari serangan kecil karena tidak ada celah di armornya tersebut.

Hal itu dilakukan setelah Tony mengalami kekalahan saat melawan Ant Man dimana Ant Man dapat menyusut dan masuk ke dalam Armornya.

  1. Upgrade Kemampuan Tempur Armornya

Dalam film Iron Man 2, terlihat jika armor Iron Man sempat rusak dikarenakan listrik dari musuhnya yaitu Whiplast.

Karena Tony selalu belajar dari kesalahannya, maka di film The Avengers, saat adegan Thor menyerang Iron Man dengan listrik.

Bukanya rusak justru listrik dari Thor menambah daya dari armor Iron Man. Hal ini ditunjukan kembali pada film “Avengers End Game”.

Dimana Tony dan Thor melakukan kombinasi dengan menyerap listrik dari Thor ke dalam armor teknologi nano milik Tony yang kemudian ditembakkan ke Thanos musuhnya.

  1. Membantu rekannya agar tidak mengalami kecelakaan yang sama dengan Tony

Dalam film Iron Man 3, Tony Stark terlihat hampir mati kedinginan saat terdampar di hamparan Es.

Hal ini tentu menjadi pelajaran berharga baginya.Sehingga ketika Tony mendesain kostum untuk Spiderman, Tony memberikan fasilitas penghangat tubuh pada kostum Spiderman.

Hal tersebut supaya jika dalam kondisi dingin Peter Parker tidak mengalami kedinginan seperti yang dirasakan oleh Tony.

Selain itu, Tony juga sempat diculik oleh musuhnya dan kesulitan menghubungi rekannya, karena itu Tony menanamkan teknologi pelacak pada kostum Spiderman.

Hal tersebut bertujuan agar memudahkan Tony mencari Peter Parker apabila sedang dalam bahaya.

  1. Menambahkan Fitur Pertarungan Jarak Dekat pada armornya.

Saat Iron Man dan Captain America berselisih dan terjadilah civil war, Tony Stark mengalami kesulitan saat melawan Steve Roger.

Karena memang pada dasarnya Iron Man didesain untuk pertarungan jarak jauh, sedangkan Captain America adalah tipe petarung jarak dekat.

Hal ini membuat Tony belajar dan menambahkan fitur pertarungan jarak dekat, yang membuat Iron Man unggul saat berduel dengan musuh utama Avengers yaitu Thanos di film “Avengers Infinity War”

Itulah beberapa kejadian yang menunjukan bahwa Tony Stark selalu belajar dari kesalahannya.

Tentunya  dapat dijadikan pembelajaran bagi kita penikmat film untuk selalu mengevaluasi diri kita dan jangan sampai mengulang kesalahan yang sama.***

Editor: Medina Sylvia Riyanto

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler