Ahli Psikologi Kriminal Menganalisis Karakter Park Yeon Jin ‘The Glory’, Dianggap Pembunuh Berantai?

25 Maret 2023, 13:09 WIB
Ahli Psikologi Kriminal Menganalisis Karakter Park Yeon Jin ‘The Glory’ yang Kemungkinan Dulunya Adalah Pembunuh Berantai /Tangkapan layar Netflix/

SRAGEN UPDATE - Baru-baru ini, seorang ahli psikologi kriminal bergabung dalam episode baru acara wawancara YouTube JaeJae MMTG.

Acara wawancara You Tube tersebut dihadiri oleh komedian Jang Do Yeon dan Park Ji Sun, profesor psikologi sosial, penasihat ahli untuk komisi hukuman Mahkamah Agung Korea, dan penasihat penyelidikan forensik untuk Badan Kepolisian Nasional.

Bergabungnya ahli psikologi kriminal dalam acara wawancara tersebut untuk menganalisis perilaku karakter dari drama Netflix ‘The Glory’.

Diketahui bahwa psikologi kriminal tersebut ahli dalam memeriksa berbagai macam kejahatan mulai dari pelecehan seksual, pelecehan hingga penyiksaan hewan.

Di samping itu, ia juga ahli dalam menganalisis perilaku kriminal dan mampu memahami berbagai jenis penjahat serta mengidentifikasi karakteristik masing-masing.

Baca Juga: Choi Bo Min akan Jadi Pemeran Utama Bersama Park Ji Ho  dalam Drama ‘Spirit Fingers’, Simak Sinopsisnya

Dalam episode tersebut, Park Ji Sun menonton klip penjahat ‘The Glory’ yang menampilkan Park Yeon Jin sebagai pelaku perundungan terhadap Moon Dong Eun.

Setelah menonton klip tersebut, Park Ji Sun pun mulai menganalisis perilaku dari karater Park Yeon Jin tersebut.

Saat menonton adegan di mana Park Yeon Jin muda yang mencuri uang Moon Dong Eun dan menyiksanya, JaeJae berkomentar, “Park Yeon Jin adalah seorang psikopat, bukan?”.

Mendengar hal itu, Park Ji Sun pun menjelaskan berbagai jenis psikopat yang berbeda yakni psikopat kerah putih.

“Psikopat sejati sebenarnya tidak di penjara. Psikopat kerah putih mengeksploitasi status dan reputasi tinggi mereka untuk melakukan kejahatan dalam menjalankan tugas profesional mereka,” ucap Profesor Park Ji Sun.

Itulah sebabnya Park Yeon Jin dapat lepas dari berbagai kekacauan yang telah ia perbuat.

di samping itu, Park Ji Sun mengatakan bahwa biasanya perundung sma membiarkan orang lain yang melakukan ‘pekerjaan kotor’ sehingga tangan mereka tidak ternodai.

“Ada pelaku intimidasi yang memberikan arahan kepada orang lain agar mereka tidak terekspos secara fisik dengan cara apa pun,” lanjut Profesor Park Ji Sun.

Baca Juga: Dipimpin Sung Han Bin, Boys Planet Umumkan Eleminasi Kedua Beserta Misi Ketiga yang Diumumkan Oleh Key SHINee

Pada adegan di mana Park Yeon Jin yang takut akan kebenarannya terungkap dan meminta suaminya untuk melupakan masa lalu, Profesor Park Ji Sun menanggapi dengan satu kata, manipulasi.

Profesor Park Ji Sun mengatakan bahwa Park Yeon Jin mengendalikan pikiran seseorang tidak hanya dengan berbicara terkait bagaimana hal-hal mempengaruhi dirinya, namun juga putri mereka.

Selanjutnya, adegan di mana Ye Sol telah mengetahui bahwa ibunya sering menyakiti dan membakar kulit orang dengan alat catok mengejutkan semua pemirsa.

Ye Sol memberi tahu ibunya bahwa ia telah mengetahui semua masa lalunya dan berkata, “Aku tidak bangga padamu lagi, Bu”.

Melihat adegan tersebut, Park Ji Sun mengungkapkan fakta bahwa para pembunuh berantai seperti Yoo Young Chul dan Kang Ho Sun juga sangat mencintai anak-anaknya.

Yoo Young Chul dulu pernah membunuh 20 orang sekaligus, namun hal yang paling ia takuti adalah ketika putranya memanggilnya saat ia melakukan pembunuhan.

Kang Ho Sun sendiri dulu pernah membunuh 10 wanita termasuk istrinya, namun ia tidak mau menampakkan wajahnya ke publik karena takut akan berdampak negatif pada anaknya.

Para pembunuh berantai yang melakukan banyak kejahatan mengerikan pun merasa malu dan takut apabila anak-anak mereka mengetahui tindakan jahatnya.

Baca Juga: TAMAT! Ini Penjelasan Ending The Heavenly Idol: Pontifex Rembrary dan Dal Berakhir Bahagia

Untuk kasus Park Yeon Jin sendiri kita tidak mengetahui apakah dia seorang psikopat atau bukan.

Namun satu hal yang pasti, mungkin bagi orang yang melakukan kejahatan keji dan tidak mengawasi pembunuhan untuk memiliki cinta dan emosi yang nyata untuk anak mereka.***

Editor: Muhammad Emir Al-Azkiya

Sumber: Koreaboo

Tags

Terkini

Terpopuler