SRAGEN UPDATE - Park Jimin atau biasa dipanggil Jimin BTS menghadiri acara serial web variety Suga di Suchwita episode 7.
Pada acara tersebut banyak yang dibicarakan oleh mereka berdua, mulai dari kenangan mereka sampai mengenai kembali lagi berada di grup yang sama yaitu BTS pada tahun 2025.
Jimin diperkenalkan oleh Suga sebagai penonton reguler dan mereka mulai berbicara mengenai pengalaman pertama Jimin meminum alkohol yang diberikan oleh Suga.
Pada acara tersebut juga diawali dari kebingungan Jimin karena seharusnya para tamu membawa minuman yang diberikan yaitu Soju.
Baca Juga: Yeji ITZY Berbagi tentang Moto Hidupnya hingga Pendekatannya Sebagai Leader dalam Wawancara W Korea
Selanjutnya mereka berbicara mengenai kenangan bersama anggota BTS lainnya.
Mereka berbicara mengenai adegan pangsit kocak atau pertengkaran mengenai anggota yang lebih muda yaitu V.
Selanjutnya, tidak lupa membicarakan mengenai album solo Park Jimin yang baru-baru ini dirilis.
Jimin mengatakan bahwa segala proses mengenai rekaman tersebut membutuhkan waktu yang lama dan tentu saja juga melelahkan.
Suga yang mendengar itu dan mengetahui juga rasanya karena telah merilis beberapa mixtape memberikan hiburan kepada Jimin.
Suga mengatakan bahwa semua upaya Jimin tercermin dengan jelas pada lagu yang dirilisnya baru-baru ini.
Jimin menambahkan bahwa pembuatan album tersebut bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana dirinya-sendiri yang menghadapi dirinya.
Sampul album yang dikeluarkan Jimin pun mengikuti dalam menggambarkan ide yang sama seperti meniru gambar melihat bayangan seseorang di dalam air.
Baca Juga: Sinopsis Unstable, Serial Komedi Lengkap dengan Daftar Pemain, Tanggal Tayang, dan Tempat Menonton
Suga dan Jimin juga melanjutkan dengan membicarakan bagaimana memiliki tim produksi yang suportif dan objektif di pihak artis adalah berkah.
Hal tersebut membuat mereka membicarakan tentang member lain yang merembes kepada keinginan mereka untuk melompat dan pergi ke tahun 2025.
Mereka ingin bersatu setelah menyelesaikan tugas militer mereka masing-masing.
Mereka sangat menantikan waktu tersebut meskipun ketika berkegiatan solo membantu mereka tumbuh sebagai individu namun menjadi tim yang utama, apa pun yang terjadi, bagi mereka.***