SRAGEN UPDATE - Sejak debut LE SSERAFIM pada Mei 2022, Yunjin telah secara mengesankan menyusun dan merilis empat lagu yang ditulis sendiri, dengan yang terbaru adalah ‘Blessing In Disguise’ yang dirilis pada 14 Agustus 2023.
Untuk merayakan perilisan lagu terbarunya, yang mengakui apresiasinya atas perjuangan yang telah membawanya ke tempatnya sekarang ini, Yunjin LE SSERAFIM berbincang dengan majalah Teen Vogue.
Selama wawancara, Yunjin LE SSERAFIM membuka tentang proses penulisan lagunya dan mengapa dia lebih suka menulis lagunya tentang masa lalu.
Baca Juga: Yunjin LE SSERAFIM Ungkap Perasaannya Ketika Tampil Solo Tanpa Teman Satu Grup
Yunjin mengungkapkan bahwa penulisan lagu dan musik datang kepadanya secara alami dan dimulai dengan tampil di rumah bersama adik perempuannya.
“Seiring berjalannya waktu, saya sangat suka mendongeng, dan saya menemukan bahwa melakukannya melalui musik, mengekspresikan diri saya melalui musik, sangat terapeutik. Namun juga, saya tidak tahu, saya hanya jatuh cinta padanya,” jelas Yunjin LE SSERAFIM.
Untuk ‘Blessing In Disguise’ Yunjin LE SSERAFIM berbagi bahwa dia menulis lagu tersebut seolah-olah dia sedang berbicara dengan seorang teman.
Dia terus mencatat ide dan lirik lagu di aplikasi catatan di ponselnya dan menemukan bahwa dia lebih banyak menulis tentang masa lalunya daripada masa kini atau masa depan.
“Saya telah menulis banyak tentang masa lalu saya atau pemikiran masa lalu saya, jadi semuanya sampai sekarang telah menjadi cerminan hidup saya. Saya takut jika saya menyebutnya sesuatu, saya harus beralih ke hal lain dan kemudian menjadi seperti, 'Sekarang saya berbicara tentang masa kini dan masa depan saya’,” ujar Yunjin LE SSERAFIM.
Baca Juga: Kang Daniel Bahas Tindakan Kontroversial Masa Lalunya sebagai MC 'Street Man Fighter'
Dilansir oleh SragenUpdate.com dari Teen Vogue pada Kamis, 17 Agustus 2023, dia mengungkapkan bahwa dirinya tidak menulis tentang masa depan karena hal itu membuatnya takut.
Selain itu, dia merasa lebih mudah untuk menulis tentang masa lalu karena dia sudah belajar dari pengalaman itu dan dapat melihatnya dari ‘perspektif dewasa’.
Yunjin menyadari mengapa menulis tentang masa kini terasa terlalu ‘mentah’ dan ‘rentan’ untuknya saat ini.
“Tetapi jika saya menulis tentang sekarang, saya merasa seperti… saya tidak tahu, itu sangat mentah dan terasa sangat rentan, saya pikir, karena ini adalah saya sekarang, dan saya menghadapi diri saya sendiri seperti saya sekarang, jadi tidak ada yang bisa saya lakukan,” ungkap Yunjin LE SSERAFIM.***