SRAGEN UPDATE – Berbagai acara promosi telah menjadi hal yang biasa di industri K-pop, terlebih dunia K-pop yang cenderung dinamis.
Pop Up Store saat ini telah menjadi bagian penting dalam promosi grup K-pop, termasuk album yang mereka rilis.
Dengan Pop Up Store yang telah menjadi bagian penting dari promosi album grup K-pop, banyak grup K-pop seperti NCT, P1Harmony, RIIZE, LE SSERAFIM, dan lain-lain telah menerima tanggapan positif dari promosi yang mereka lakukan dengan membuka Pop Up Store.
Grup K-pop yang memiliki anggota non Korea, seperti (G)I-DLE, telah membuka Pop Up Store di Korea dan beberapa kota di Tiongkok.
Pop Up Store merupakan cara sempurna untuk mempromosikan alur cerita dan konsep album grup.
Baca Juga: 4 Tips Pastikan Tumbuh Kembang Anak Optimal dengan Menerapkan Kebiasaan yang Sehat
Meskipun grup-grup K-pop tersebut tidak hadir di Pop Up Store mereka, namun memungkinkan para penggemar untuk berkomunikasi dan menjalin pertemanan dengan penggemar lainnya.
Promosi ini adalah peluang lain untuk menarik penggemar baru.
Di kasus P1Harmony, mereka menyatakan bahwa sekitar 30% pengunjung Pop Up Store merupakan pelanggan tetap dan bukan penggemar.
Ini merupakan cara yang bagus untuk memperkenalkan grup mereka kepada lebih banyak orang.
Dalam kasus HYBE LABELS, mereka sangat aktif dalam membuka Pop Up Store.
Sejak 2019, HYBE LABELS telah membuka 71 Pop Up Store di 39 kota dan 19 negara di seluruh dunia.
Alasan lain popularitas Pop Up Store merebak adalah peningkatan penjualan melalui album dan merchandise edisi terbatas.
Baca Juga: Disdik DKI Kembali Buka Pendaftaran untuk Program Kartu Mahasiswa Unggul Bagi Warga Jakarta
Dengan membuka Pop Up Store melalui platform e-commerce, agensi dapat mengurangi beban operasional.
Sebagian besar Pop Up Store berlokasi di area populer di Seoul, Korea Selatan, mengingat Pop Up Store merupakan tempat yang sesuai bagi generasi milenial.***