Hingga akhirnya Oskaria disuruh pulang karena ia belum siap, akan tetapi ada perdebatan antara ayah Oskari (Tapio) dan Hamara, bahwa Oskar tidak akan pulang.
Namun setelah perseteruan itu, akhirnya Oskar dapat ikut berburu di tengah hutan.
Di waktu yang berbeda di pesawat Amerika ada seorang kepercayaan Presiden bernama Moris, ia bersiap-siap dan mengatakan pesawat akan mendarat sejam mendatang kepada Presiden.
Kembali ke hutan bersama Oskaria, ia berlatih untuk bisa mendapatkan perburuan.
Lalu, tiba-tiba ada helikopter yang mendarat ingin berburu diketuai oleh Hazar, namun mereka tidak memiliki izin untuk berburu hingga anak buahnya kebingungan yang akhirnya Hazar menyuruh anak buahnya itu lari dan menembaknya dengan rudal.
Kembali ke Pesawat Amerika, disana Moris mempersiapkan diri untuk mendarat tapi tiba-tiba alarm sinyal darurat berbunyi yang ternyata sedang diserang.
Sehingga akhirnya Presiden dipindahkan ketempat yang lebih aman dinamakan (POT) Presiden diturunkan oleh alat tersebut.
Namun ternyata Moris merupakan seorang penghianat, karena ia menembakan salah seorang crew pesawat tersebut.