Network
SRAGEN UPDATE – Pada awal bulan September lalu, sebuah tagar Kepala3 viral di Twitter, yang mana tagar tersebut dipakai oleh netizen untuk menceritakan pengalaman mereka memasuki usia 30 tahun.
Apakah semenakutkan itu memasuki usia 30 tahun?
Begini cerita dari Jenny Jusuf mengenai pengalaman jatuh bangunnya menuju usia 30 tahun.
“Mendekati #kepala3 jujur insecure bukannya hilang malah menjadi-jadi. Lihat orang-orang di sekitar udah settled, berkeluarga, punya pencapaian ina-inu, segudang materi. Sempat mikir apakah gue akan kuat menjalaninya sendirian, tanpa pencapaian apa pun.”
Baca Juga: Penting! Inilah Tanda Awal Diabetes di Usia Muda, Apa Kamu Pernah Mengalami Salah Satunya?
Manusia memang paling resah jika sudah memikirkan masa depan, tidak terkecuali seorang wanita yang tengah menghadapi masa peralihan antara usia 20 ke 30 tahun.
Mereka pasti akan mempertanyakan hidup, apakah telah melakukan yang terbaik dan mendapatkan apa yang diingin atau belum mendapatkan apa-apa meski sudah berjuang sekuat tenaga?
“Nyatanya menginjak umur 30 nasib gue hampir sama kayak curhatan sender. Lebih parah malah. Baru setahun pindah ke Bali. Temennya sedikit. Kerja sebagai penerjemah lepasan. Kadang harus bobol tabungan untuk makan dan bayar kosan. Pasangan? Masih nyembuhin hati setelah gagal nikah. Suram Bun.”
Baca Juga: Tips Komunikasi yang Baik dengan Anak dalam 4 Rentang Usia Anak, Simak Selengkapnya Berikut Ini!
