Andin pun merasa kesal mendengar perkataan Nino tersebut.
Dalam hati, Andin mempertanyakan mengenai firasat Nino saat Reyna masih dalam kandungan hingga firasat Nino saat Elsa akan membuang Reyna ke panti asuhan.
Kendati Andin selalu merasa sakit hati setiap mengingat hal itu, tapi Andin berupaya untuk memendamnya.
Akhirnya, Nino bersama Papa Chandra datang menjenguk Reyna dan Nino pun mulai buka suara yang berujung peringatan dari Andin untuk menyuruh Nino diam lantaran Reyna masih dalam kondisi tak sadarkan diri.
Benar saja, beberapa saat setelah itu, Reyna mulai membuka matanya dan langsung mencari papa.
Tentu saja, sosok papa yang Reyna maksud adalah Papa Al. Namun, saat itu, Nino justru bersuara menanggapi panggilan Reyna.
Sontak, seisi ruangan terkejut atas sikap refleks Nino tersebut.
Seperti tak ada dosa, Nino dengan mudahnya hampir saja secara tidak langsung mengungkap siapa dirinya pada Reyna.
Tindakan Nino tersebut langsung mendapat tatapan tajam dari Andin yang terlihat sudah sangat marah dan kesal.