Network
SRAGEN UPDATE – “The Silent Sea” benar-benar membawa plot twist yang menegangkan dan tidak bisa disangka.
Seorang kru meninggal dibunuh oleh sesuatu yang tampak seperti bukan manusia di awal-awal episode “The Silent Sea”.
Semua kru di awal “The Silent Sea” yakin bahwa pasti ada satu orang pembelot yang ada di Pangkalan Balhae atau ada yang masih hidup di sana.
Baca Juga: Info Vaksin Anak Usia 6 - 11 Tahun di Cipete Selatan dan Gandaria Selatan DKI Jakarta 27 – 31 Desember 2021
Sampai akhirnya ketika mereka menemukan jalan menuju sampel Air Lunar yang ada di bawah, yang penuh dengan tumbuhan, di mana sampel Air Lunar tidak ada di seluruh lantai atas Pangkalan Balhae.
Di sana mereka menemukan banyak sekali sampel Air Lunar sampai beberapa kru yang berada di ruangan berbeda dari Kapten Yun Jae dan Dokter Song diserang oleh sesuatu.
Sesuatu ini tampak seperti bukan manusia karena bergerak dengan sangat cepat dan melompat tinggi menyerupai terbang.
Baca Juga: Nama-nama Pemain Inti, Pengganti, Pelatih, Semifinal AFF 2020 Thailand VS Vietnam, Link Nonton Streaming
Dia juga bisa merobek tangan atau kaki kru dengan tangan kosong, sampai setelah ditembak beberapa kali suaranya terdengar dan wajahnya diperlihatkan, dia hanyalah seorang anak kecil.
Monster itu hanya seorang anak kecil.
Sampai akhirnya mereka memutuskan untuk mencari anak ini, anak ini sempat datang ke lab tempat di mana Air Lunar berada.
Dia ingin merebut Air Lunar, semua kru awalnya ingin menembak anak ini sampai akhirnya Dokter Song berkata bahwa dia ingin mencoba sesuatu.
Dokter Song memberikan sebotol sampel Air Lunar pada anak ini dan dia hanya diam, pelan-pelan mendekat, tidak agresif dan menyerang.
Baca Juga: Link Nonton Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba season 2 Episode 4 Sub Indo, Begini Caranya
Namun, Kapten Tae Suk menembaknya, sampai dia kesakitan di meja lab dan Air Lunar mengenainya, di situlah semua kru melihat Air Lunar ini menyembuhkan si anak.
Dagingnya yang membuka tutup akhirnya sembuh, si anak awalnya kesakitan, tetapi dia sembuh dengan cepat dan pergi dari sana.
Lalu semua kru memutuskan untuk mencari anak ini, meninggalkan Kapten Tae Suk di dalam lab dengan seorang kru lainnya yang sakit akibat diserang si anak yang dikira monster.
Ketika semua kru akan memancing seorang anak yang dikira monster ini dengan Air Lunar, Kapten Tae Suk membawa kabur sampel Air Lunar.
Baca Juga: The Avengers Melatih Pahlawan Baru Untuk Menjadi Penghenti Thanos atau Galactus, Siapa Karakter yang Ditunjuk?
Dia membunuh kru yang siuman dari pingsannya karena dianggap sebagai saksi, dia lalu ke ruang komando dan menutup semua pintu lalu membuka akses Air Lunar sehingga airnya akan meluap ke seluruh Pangkalan Balhae.
Hal ini membuat Dokter Song nekat menelusup ke pintu yang akan ditutup dan berpisah dengan Kapten Yun Jae untuk mengejar anak yang dianggap monster ini.
Karena sebelumnya anak ini sudah tenang dan tampak lebih manusiawi.
Baca Juga: Jadwal Indonesia Vs Thailand di Leg 1 Final Piala AFF Suzuki Cup 2020
Dokter Song menemukan sebuah ruang di mana anak ini tinggal selama 5 tahun dan menemukan semua data Pangkalan Balhae sampai semua video yang mereka buat.
Selain melihat Kakaknya menjelaskan mengapa dia melakukan riset itu, Dokter Song melihat bahwa banyak anak dipakai untuk percobaan Air Lunar dan berakhir meninggal.
Hanya satu yang tersisa dan tetap hidup meski terkontaminasi Air Lunar, yaitu si anak yang dikira monster itu.
Dokter Song mencoba untuk berkomunikasi dengan si anak ini dan anak yang akhirnya dinamai Luna ini tidak lagi agresif dan rileks dengannya.
Baca Juga: 14 Quotes Bijaksana Jungkook BTS Ini Dapat Memberi Semangat di Masa Sulit: Untuk Kamu yang Sedang Bekerja
Di sisi lain, Kapten Yun Jae dan dokter di kru menemukan banyak anak kecil yang meninggal dan digantung di sebuah ruang semacam gudang, dinamai dengan Lunar lalu angka sesuai urutan eksperimen mereka.
Jadi ketika semua kru meninggal karena terkontaminasi Air Lunar, Luna yang berhasil sebagai eksperimen terakhir tetap hidup selama 5 tahun sendirian.***
