Network
Episode sembilan berlanjut dengan spoiler untuk episode selanjutnya. Spoiler itu dibuka dengan obrolan istri Nam Tae dan istri Ketua ANSP di toko bajunya, mereka khawatir dengan jumlah korban mahasiswa yang jika itu tepat 13 maka ramalan untuk Chang So akan menjadi nyata.
Sedangkan di tempat lain, istri Chang So berdo’a agar korban yang meninggal berjumlah 13 tepat dan menjadi berkah untuk suaminya agar bisa mencalonkan diri sebagai Presiden.
Mendengar kabar asrama meledak, orang tua mahasiswa begitu takut dan menangis di depan gerbang asrama berharap putri mereka selamat.
Chang So begitu marah dengan keputusan Soo Ho yang meledakkan asrama, dia bahkan mengancam Soo Ho jika sampai terjadi sesuatu pada putrinya Young Roo.
Spoiler berlanjut dengan obrolan Lim Ji Rook pada asistennya, dia berkata dengan tenang jika mereka tidak akan melakukan kesepakatan yang sesuai dengan Selatan.
Alasan itu karena Selatan hanya ingin memenangkan pemilu bukan untuk keselamatan nyawa para sandera.
Scene berubah ke latar asrama dengan tulisan pesan dari partai mengenai tindakan selanjutnya.
Chang So yang begitu Khawatir dengan Young Roo datang ke belakang asrama untuk emlihat kondisi putrinya. Young Roo terlihat begitu sedih dengan tangisannya yang tersedu – sedu.
Kini Soo Ho merasa bingung dengan keputusan apa yang akan dia ambil. Dia berada di depan jendela dan berkata kalau hidup dan matinya dipihak yang sama, mungkin pihak ini menunjukkan pihak Young Roo yang menjadi sandera.
