SRAGEN UPDATE - Berikut ini lirik lagu Belenggu yang dipopulerkan oleh Amigdala yang ternyata disalah interpetasikan oleh para personelnya.
Lagu ini awalnya diciptakan oleh Aya Canina yang merupkan eks vokalis Amigdala sejak awal dirikan.
Aya Canina juga merupakan pencipta lagu hits yang diangkat jadi film yakni Ku Kira Kau Rumah.
Lagu Belenggu di interpetasikan oleh Amigdala sebagai lagu yang menyuarakan suara perempuan yang mengalami kekerasan.
Lagu ini juga diklaim mewakili pengalaman seorang perempuan yang dilecehkan oleh keluarganya sendiri.
Interpetasi Amgidala terhadap lagu ini termasuk ngaco karena sang pencipta lirik ini pun mengklaim bahwa lagu ini tidak hubungannya dengan kekerasan terhadap perempuan.
Baca Juga: Ulasan Trailer Film Uncharted, Ungkap Plot Cerita dan Momen Penting Game Petualangan Nathan Drake
"Saya menulis lagu lirik lagu Belenggu dan lagu itu tidak ada sama sekali kaitannya dengan kekerasan terhadap perempuan,"tulis Aya Canina dalam akun Instagram pribadinya
"Kamu bayangkan, para pelanggeng kekerasan ini berbicara tentang kekerasan dalam "karya" mereka," tulis Aya Canina
Sebagai informasi tambahan Aya Cenina merupakan eks vokalis Amigdala yang mendapatkan kekerasan dari pacarnya yang merupakan gitaris dari band yang sama.
Kekerasan itu diketahui oleh personel band Amigdala yang ada sekarang, namun mereka hanya dia tanpa tindakan ketika Aya diperlakukan tidak layak oleh sang gitaris.
Belenggu by Amigdala
Ada dawai-dawai yang tak bisa dipetik
Dan dibiarkan bergeming dalam hati manusia
Ada binatang jalang yang tak bisa dilawan
Dan dibiarkan menari liar dalam tubuh manusia, ah
Oh-oh-oh, oh-oh
Oh-oh-oh, oh-oh
Ada dawai-dawai yang tak bisa dipetik
Dan dibiarkan bergeming dalam hati manusia
Ada binatang jalang yang tak bisa dilawan
Baca Juga: Lirik Lagu Back Song Married With Senior Eps 3, Kau Rumahku yang Dinyanyikan Raissa Anggiani
Dan dibiarkan menari liar dalam tubuh manusia, ah
Oh-oh-oh, oh-oh
Oh-oh-oh, oh-oh
Di sesak dada
Di kering luka
Di sisa rindu
Atau di ambang pilu
Di sesak dada
Di kering duka
Di sisa rindu
Atau di ambang pilu.***