Network
SRAGEN UPDATE - Perusahaan hiburan Korea Selatan HYBE telah membeli saham SM Entertainment senilai $335 juta (Rp 5 triliun).
Langkah tersebut akan menjadikan HYBE sebagai pemegang saham terbesar SM Entertainment.
HYBE mengambil alih 14,8% saham saingannya yang dibeli dari 18,4% saham yang dipegang oleh pemegang saham terbesar sebelumnya dan pendiri SM, Lee Soo Man.
Baca Juga: Detail Tambahan Perjanjian Penjualan serta Pembelian Saham SM Entertainment oleh HYBE
HYBE merupakan agensi yang menaungi K-pop mega band BTS, sedangkan SM adalah rumah bagi artis K-pop populer lainnya termasuk NCT dan Aespa.
Berikut merupakan beberapa alasan HYBE membeli saham SM Entertainment dari Lee Soo Man.
- Mendorong Kedua Agensi sebagai Pengubah Permainan Industri Musik Global
SM Entertainment dan HYBE telah memutuskan bergandengan tangan untuk mendorong kedua agensi ke status pengubah permainan dalam industri musik populer global.
Saat ini, SM Entertainment dan HYBE merupakan dua agensi hiburan Korea Selatan yang sangat berpengaruh.
Baca Juga: Profil Lengkap Shin Haram BABY MONSTER: Fakta, Posisi, Umur, Pre-debut dan Skill
- Memaksimalkan Daya Saing K-Pop di Industri Global
Bersama-sama, HYBE dan SM Entertainment akan memaksimalkan daya saing global K-Pop.
Selain itu, keduanya akan berusaha menuju bisnis platform gaya hidup yang berorientasi ke masa depan.
- Visi HYBE Selaras dengan Lee Soo Man dari SM Entertainment
Label HYBE menekankan bahwa perusahaan mereka sangat selaras dengan visi Lee Soo Man.
Keselarasan itu ada dalam ide-ide inovatif seperti metaverse, keberlanjutan, serta gerakan SM Entertainment menuju struktur multi-label.
Baca Juga: Peduli Terhadap Warganya, Ridwan Kamil Pantau WNI yang Terdampak Gempa Bumi di Turki dan Suriah
- Memungkinkan Pertumbuhan Berkelanjutan
Dalam lingkungan yang bergejolak seperti pasar musik global, SM Entertainment adalah agen kunci yang merevolusi industri musik Korea dan memungkinkan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Agensi membuka jalan dan membangun fondasi yang kuat untuk K- Pop menyebar ke seluruh dunia, dan menanamkan gagasan bahwa K-Pop adalah genre musik baru bagi konsumen di seluruh dunia.
Lee Soo Man dan Bang Si Hyuk, keduanya adalah lulusan Universitas Nasional Seoul, berencana untuk melanjutkan kemitraan aktif dalam manajemen dan pertumbuhan SM Entertainment.
Menurut kritikus musik Kim Do Heon, dengan hiatus grup BTS, portofolio luas SM Entertainment akan terbukti menguntungkan secara komersial untuk HYBE.
Baca Juga: Terungkap Cara Setiap Anggota NewJeans Bergabung dengan ADOR Anak Perusahaan HYBE
"HYBE menjadi raksasa, tetapi kelemahannya adalah tidak memiliki warisan. SM adalah perusahaan yang ada sepanjang sejarah K-pop dan akan membawa warisan bagi HYBE," kata Kim Do Heon yang dikutip oleh SragenUpdate.com dari Reuters.***
