Mereka menganggap bahwa pemaksaan norma berkabung dapat menghambat kebebasan berekspresi individu.
Beberapa netizen juga menunjukkan bahwa keputusan Lee Sung Kyung untuk mengenakan gaun putih memberikan nuansa segar dan tidak terikat pada ekspektasi tradisional.
Mereka berpendapat bahwa warna pakaian tidak boleh dijadikan aturan mutlak, dan bahwa setiap orang memiliki hak untuk mengekspresikan diri dengan cara yang mereka pilih.
Baca Juga: Anies Baswedan di Trenggalek: Janjikan Kesejahteraan Guru Diniyah dan Kesetaraan dalam Pendidikan
Kontroversi ini mencerminkan perdebatan yang lebih luas dalam masyarakat tentang sejauh mana norma-norma sosial harus membatasi kebebasan individu untuk berekspresi, bahkan dalam konteks acara resmi seperti upacara penghargaan.
Meskipun pandangan netizen bervariasi, satu hal yang pasti adalah bahwa diskusi ini telah menggugah kesadaran tentang pentingnya menghormati pilihan pribadi tanpa menghakimi atau memaksa orang untuk mengikuti norma yang mungkin tidak sesuai dengan nilai dan keyakinan mereka.***