Network
SRAGEN UPDATE — Pada tanggal 28 Desember 2023, Lia Kim, seorang penari dan pemilik channel 1Million Dance Studio dengan 26,2 juta subscribers di saluran YouTube, berbagi cerita pahit tentang ketidakmampuannya untuk menghasilkan keuntungan melalui salurannya yang populer.
Dalam video yang diunggah di saluran YouTube Moneygraphy, Lia Kim membahas tantangan dan keterbatasan yang dihadapi oleh para penari dalam hal pengakuan hak cipta dan pendapatan di dunia tari.
Saat ditanya tentang pendapatan dari channel YouTube-nya, Lia Kim dengan tegas mengungkapkan bahwa tidak ada pendapatan yang diperoleh dari salurannya.
Semua pendapatan dari iklan dialihkan ke pemegang hak cipta musik, menggambarkan realitas pahit bahwa para penari sering kali harus menghadapi tantangan finansial di industri ini.
Lia Kim menjelaskan bahwa industri musik telah memiliki sistem yang memungkinkan pemegang hak cipta untuk mendapatkan lisensi dan mendistribusikan pendapatan dari platform seperti YouTube.
Baca Juga: Inilah Sinopsis My Happy Ending Beserta Tempat Menonton dan Daftar Para Pemerannya
Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk dunia tari. Ia menyatakan, “Industri musik sudah lama melakukan praktik memperoleh lisensi melalui entitas seperti Asosiasi Hak Cipta Musik Korea, yang memungkinkan distribusi pendapatan di platform seperti YouTube. Namun, sistem seperti itu tidak ada di dunia tari. Ini adalah hal yang tidak bisa dilakukan.”
Mengenai pertanyaan mengapa koreografi tidak diakui sebagai hak cipta, Lia Kim memberikan penjelasan yang mendalam.
Lia Kim mengungkapkan bahwa mendapatkan pengakuan atas hak cipta dalam sejarahnya memerlukan pengorbanan dan upaya yang signifikan.
Lia Kim menyoroti peran Asosiasi Hak Cipta Musik Korea yang didirikan pada tahun 1964 dan mencapai pendapatan besar pada tahun 2010 setelah 46 tahun beroperasi.
