Network
Selain itu, Sakura juga membeberkan alasan lain mengapa ia tidak menjadi leader grup.
Sakura mengatakan bahwa dalam kontrak kerjanya, ia membuat kesepakatan dengan perusahaan agar tidak menjadikan dirinya leader di grup.
“Tapi, bagiku, tidak menjadi pemimpin adalah syarat dalam kontrakku. Bukan karena aku takut menjadi pemimpin,” ucap Sakura.
Baca Juga: Review ‘Avatar: The Last Airbender’ Ini Kekurangan Menurut Kritikus Nilai 4,5 dari 5
Sebagai anggota tertua LE SSERAFIM, Sakura berpikir bahwa rekan segrupnya mungkin akan merasa tidak nyaman jika ia menjadi leader, mengingat posisinya sebagai member tertua grup.
“Jika orang tertua menjadi pemimpin, maka anggota lainnya mungkin akan merasa tidak nyaman,” kata Sakura.
Chaewon yang merupakan leader LE SSERAFIM setuju dengan alasan yang disampaikan oleh Sakura.
Chaewon melihat dinamika mereka sebagai sebuah tim lebih lancar karena mereka memiliki peran khusus masing-masing sebagai leader dan anggota tertua grup.
“Tapi menurutku, itu bagus untuk kami. Memiliki seorang pemimpin juga seperti memiliki seorang kakak perempuan,” tutur Chaewon.
Chaewon menutupnya dengan mengatakan bahwa saat seorang leader sedang lelah karena memikul banyaknya beban, akan sangat menyenangkan jika memiliki kakak perempuan sebagai tempat untuk bersandar.
