SRAGEN UPDATE — Baru-baru ini, perdebatan tentang biaya penampilan Meenoi mencuat ke permukaan, menyusul kontroversi yang melibatkan penyanyi tersebut, labelnya AOMG, dan perusahaan pengiklan P.
YouTuber Lee Jin Ho menyuarakan perhatiannya pada masalah ini, menyoroti kekhawatiran tentang penilaian nilai merk Meenoi dalam konteks industri periklanan dan hiburan.
Semua kontroversi dimulai ketika Meenoi mengadakan sesi streaming langsung yang emosional di media sosial, menimbulkan kekhawatiran di kalangan penggemar.
Dalam siaran tersebut, Meenoi menunjukkan kesedihannya dan kemudian meninggalkan surat panjang yang mengakui kesalahan.
AOMG kemudian merilis pernyataan yang mengklarifikasi situasi tersebut, mengungkapkan bahwa Meenoi tidak hadir untuk syuting iklan dan memberi tahu mereka tentang ketidakhadirannya hanya dua jam sebelum syuting. Namun, Meenoi kemudian membantah klaim AOMG.
Perkembangan terbaru dari Dispatch mengungkapkan bahwa Meenoi meminta biaya yang tinggi untuk penampilannya, menyebabkan kehebohan di industri.
Menurut Dispatch, Meenoi meminta 400 juta KRW atau sekitar Rp4,712 miliar untuk 6 iklan bulan dan 200 juta KRW atau sekitar Rp2,356 miliar untuk 3 bulan.
Lee Jin Ho, dalam penyelidikannya, menyoroti bahwa biaya penampilan Meenoi jauh lebih tinggi dari rata-rata industri periklanan.
Meskipun popularitas Meenoi telah meningkat, nilai merk-nya terlihat terlalu tinggi dibandingkan dengan tingkat pengakuan publiknya.