Network
SRAGEN UPDATE - Dalam dunia hiburan Korea Selatan, tidak hanya bakat yang diperlukan untuk menjadi seorang idola K-Pop yang sukses.
Di balik glamor dan sorotan, ada kerja keras, disiplin, dan pendidikan formal yang ketat yang sering kali menjadi bagian tak terlihat dari kisah kesuksesan para artis.
Dalam sebuah episode terbaru dari acara variasi populer MBC, I Live Alone, Doyoung NCT menjadi pusat perhatian.
Pada episode tersebut, Doyoung NCT menunjukkan keterampilan memasaknya sambil menonton K-Drama romantis.
Namun, pembicaraan yang menarik terjadi ketika Doyoung NCT ditanya apakah dia merasa cemburu melihat pasangan lain karena kesulitan menjalin hubungan sebagai idola K-Pop.
Baca Juga: Pep Guardiola Sebut Liverpool Masih Jadi Ancaman Man CIty dalam Perebutan Gelar EPL
Jawabannya yang singkat dan langsung mengundang tawa dari anggota cast, menyoroti tantangan yang dihadapi oleh para idola dalam kehidupan pribadi mereka yang seringkali harus dihadapi secara publik.
“Ya, sama sekali tidak,” jawab Doyoung NCT.
Pertanyaan tentang cemburu ini kemudian memunculkan perbincangan tentang kehidupan di balik layar di agensi-agensi hiburan, khususnya di SM Entertainment, tempat Doyoung dan Key SHINee berasal.
Perhatian kemudian beralih ke Key SHINee, yang telah lama menjadi idola di industri ini dan berbagi pengalaman tentang pendidikan formal di SM Entertainment.
Dilansir oleh SragenUpdate.com dari Koreaboo pada Jumat, 26 April 2024 menurut Key SHINee, SM Entertainment memiliki program ‘pendidikan ideologis’ atau ‘pendidikan formal’ yang diwajibkan bagi semua peserta latihan.
Program ini, yang mungkin mencakup kursus media, bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada artis dalam menangani pertanyaan sulit dan topik sensitif seperti asmara.
Baca Juga: Bae In Hyuk, Kim Ji Eun, Jung Gun Joo, dan Jaechan DKZ akan Berperan bersama di Check In Hanyang
Para artis diharuskan mengikuti program ini selama dua tahun, tetapi Key menegaskan bahwa dampaknya akan dirasakan jauh lebih lama.
Pendekatan ketat terhadap pendidikan formal ini bukanlah hal yang baru di industri hiburan Korea Selatan.
Sebagian besar agensi besar memiliki program serupa yang dirancang untuk membekali artis dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dalam karier mereka.
Namun, apa yang membuat pendekatan SM Entertainment menonjol adalah fokusnya yang kuat pada pemahaman nilai-nilai dan budaya perusahaan, yang tercermin dalam istilah ‘pendidikan formal’ yang disebutkan oleh Key.
Meskipun terlibat dalam industri ini selama hampir dua dekade, Key tetap menunjukkan ketegasan dan kewaspadaan dalam menjawab pertanyaan sensitif.
Dia dengan bijak mengelak dari pertanyaan tentang kencan, yang sering menjadi topik yang rumit bagi para idola K-Pop yang hidup di bawah sorotan publik yang ketat.
Pentingnya pendidikan formal dalam industri hiburan Korea Selatan tidak dapat diabaikan.
Selain memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis, program seperti yang dijalankan oleh SM Entertainment juga membantu membentuk identitas dan nilai-nilai yang diperlukan oleh para artis untuk tetap teguh dalam industri yang kompetitif dan penuh tekanan ini.
Kisah Doyoung dan Key adalah cerminan dari perjalanan yang kompleks di balik kesuksesan para idola K-Pop.
Di balik panggung gemerlap dan sorotan publik, ada latihan keras, pendidikan formal, dan penyesuaian dengan nilai-nilai perusahaan yang tidak terlihat oleh banyak orang.
Namun, mereka adalah bagian integral dari kisah kesuksesan yang luar biasa dari artis-artis ini, yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi jutaan penggemar di seluruh dunia.***
