SRAGEN UPDATE – Robert Pattinson menyebut jika film The Batman tidak akan menampilkan kisah asak mula tragis Bruce Wayne di masa lalu.
Film The Batman menjadi reboot kesekian kalinya Ksatria kegelapan pada versi adaptasi layar lebar ikonik, yang mengisahkan Miliarder Bruce Wayne dalam memerangi kejahatan.
Namun pada reboot kali ini yang akan menampilkan Robert Pattinson sebagai The Batman menggantikan Ben Affleck, tidak akan ada kisah tragis terbunuhnya kedua orang tua Bruce Wayne oleh perampok.
Thomas dan Martha Wayne disebut tidak akan muncul pada adegan origin tragis Bruce Wayne kecil, yang sering ditampilkan pada versi adaptasi lain sebelum The Batman.
Baca Juga: Film The Batman Robert Pattinson Akan Dikembangkan Sebagai Awal Batverse Menurut Sang Sutradara
Kisah tragis yang menjadi salah satu ciri karakter Bruce adalah yang membuatnya menjadi vigilante dalam memerangi kejahatan di Kota Gotham, dan menurut Robert Pattinson hal itu tidak akan terdapat di film terbarunya.
Setelah kehilangan orang tuanya sebagai seorang anak, Bruce Wayne membuat misi hidupnya untuk memastikan tidak ada yang harus kehilangan orang yang mereka cintai lagi.
Film Batman Begins karya Christopher Nolan, menjadi adaptasi modern yang mengikuti perjalanan Bruce mulai dari kehilangan orang tuanya hingga pelatihan menjadi pelindung utama Kota Gotham.
Film debut Robert Pattinson sebagai The Dark Knight akan mengeksplorasi tahun kedua Bruce sebagai detektif komik DC yang terkenal, dan memecahkan teka-teki Riddler.
Baca Juga: Film The Batman Siap Tayang, Aksi Brutal Robert Pattinson The Dark Knight Dibanding Pendahulunya
Mantan pemeran Edward Cullen tersebut, menyebut jika para tim produksi, termasuk sang sutradara memilih untuk menghindari kisah origin tragis tersebut.
Hal tersebut semata-mata dilakukan karena versi baru dari karakter dengan asal-usulnya sehingga para tim dan juga sutradara akan melakukan sesuatu yang baru.
Selain itu juga terdapat info mengenai film ini yang dikutip dari Screenrant, jika Bruce Wayne tidak pergi dan mempersiapkan dirinya sebagai The Dark Knight dan sepenuhnya siap memerangi kejahatan.
Selain itu juga terdapat versi baru yang mengenai Bruce Wayne yang tidak memiliki persona Playboy seperti biasanya dan banyaknya trauma yang harus dia tangani.
Bagaimana seorang Bruce Wayne mengatasi trauma masa lalunya tersebut adalah ketika dia menjadi seorang vigilante dan menghajar para penjahat.
Sisa trauma masa kecil yang masih terpendam dan membuatnya brutal saat beraksi, menjadi salah satu perbedaan dasar dirinya dengan The Dark Knight lain yang lebih matang.
Bruce masih merasakan hari orang tuanya meninggal dan belum mengatasinya sama sekali, walaupun harus menjadi vigilante yang dilakukan bukan untuk membuat masa depan yang lebih baik.
Hal itu seperti bagaimana dirinya merepresentasikan dendam dan traumanya pada pelarian menjadi The Caped Crusder yang keji sebagai pelarian.
Dirinya kecanduan dan terobsesi mengenakan kostum dan topeng untuk membuat emosinya meluap dan membuat dirinya seperti tak tersentuh apapun dalam setiap aksinya.
Baca Juga: Trailer Film The Batman Menampilkan Romansa Robert Pattinson Bruce Wayne dan Selina Kyle si Catwoman
Walaupun hal tersebut menjadi sebuah hal baru untuk dieksplor melalui pendekatan sinematik, kasus trauma dan kesehatan mental yang dialami Bruce Wayne belum pernah diangkat sedalam mungkin.
Pada versi adaptasi sebelumnya, tidak pernah ada yang benar-benar membahas luka emosional Bruce Wayne dari sudut pandang psikologis.
Pada akhirnya, Bruce Wayne merupakan produk dari seseorang yang tidak pernah mengalami kerusakan emosional melalui terapi, itulah sebabnya dia beraksi setiap malam untuk melindungi Kota Gotham.
The Batman direncanakan untuk menjadi awal dari trilogi dengan potensi untuk mengeksplorasi berbagai kisah tentang karakter Bruce yang belum pernah dilakukan oleh versi film sebelumnya.
Sebuah pengalaman unik mengenai penampilan lain dari karakter tersebut, dan komentar Pattinson membuat penceritaan kembali Batman terbaru menjadi lebih menarik untuk ditonton.***