SRAGEN UPDATE – Para penggemar drama Korea King the Land dikejutkan dengan adanya adegan pangeran Arab bernama Samir yang digambarkan tidak sesuai dengan kebudayaan aslinya.
Hal ini terlihat dalam episode 7 dan 8 King the Land yang tayang pada 8 Juli dan 9 Juli 2023 di mana aktor berkebangsaan India bernama Anupam Tripathi berperan sebagai pangeran Arab, pangeran Samir.
Dalam drama ini, pangeran Samir digambarkan sebagai seorang peminum alkohol di sebuah bar yang dikelilingi oleh para wanita seksi.
Baca Juga: Ada Sungchan dan Shotaro, SM Entertainment akan Debutkan Boy Group Baru pada September 2023
Atas kontroversi ini, mereka mendapatkan banyak kritik karena telah salah dalam memberikan penggambaran kerajaan Arab.
Penggambaran ini juga memicu kecaman besar-besaran karena menganggap adegan pangeran Samir tersebut tidak menghormati orang Arab dan budaya mereka.
Menanggapi kontroversi ini, pada 12 Juli 2023, JTBC dan tim produksi King the Land merilis permintaan maaf resmi yang isinya adalah sebagai berikut:
“Kami ingin menyampaikan permintaan maaf kami yang dalam dan tulus karena menyebabkan ketidaknyamanan bagi pemirsa kami tanpa adanya pertimbangan penuh terhadap budaya lain yang berharga.
Baca Juga: Woo Do Hwan dan Lee Yoo Mi Konfirmasi Jadi Pemeran Utama dalam Drama ‘Mr Plankton’
Meskipun kami tidak berniat membuat karikatur atau mendistorsi negara atau budaya tertentu dalam prosesnya.
Kami sangat menyadari bahwa ada kurangnya pengalaman pemahaman dan pertimbangan untuk budaya lain.
Kami akan melakukan yang terbaik ke depan untuk membuat konten yang dapat dinikmati oleh siapa saja tanpa memandang dari mana mereka berasal dan budaya seperti apa yang mereka miliki.
Kami akan memeriksa secara menyeluruh bagian video yang dianggp bermasalah dan melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa tindakan yang tepat telah kami ambil.
Baca Juga: Lisa BLACKPINK Dikabarkan akan Tinggalkan Agensinya, Begini Tanggapan YG Entertainment
Kami dengan sungguh-sungguh berjanji kepada pemirsa kami bahwa kami akan memberikan lebih banyak perhatian sehingga hal seperti ini tidak akan muncul kembali.”***