SRAGEN UPDATE – Aktor Park Hae Jin dan aktris Lim Ji Yeon sukses membuat para penonton terkesan dengan akting mereka dalam drama Korea thriller berjudul ‘The Killing Vote.’
Karena keduanya memiliki chemistry yang hebat di layar kaca, beberapa pemirsa bertanya-tanya apakah akan ada adegan romantis di antara Park Hae Jin dan Lim Ji Yeon dalam drama tersebut nantinya.
Saat wawancara dengan majalah Allure Korea, Lim Ji Yeon mengatakan bahwa menambahkan adegan romansa bukanlah salah satu perubahan dan Park Hae Jin tidak menginginkannya.
Namun, Park Hae Jin dengan cepat membantah apa yang disampaikan oleh Lim Ji Yeon.
Baca Juga: Seungkwan SEVENTEEN Kejutkan Penggemar Usai Diketahui Menjalin Pertemanan dengan Jungkook BTS
Park Hae Jin mengatakan bahwa itu semua hanyalah kesalahpahaman.
“Aku tidak bermaksud seperti itu. Aku tidak tahu harus berapa kali aku menjelaskan hal ini,” ucap Park Hae Jin sebagaimana yang SragenUpdate.com kutip dari Koreaboo.
Kemudian, Park Hae Jin menjelaskan apa yang ia maksud.
Karena dramanya bergenre thriller dan kriminal, Park Hae Jin menyadari bahwa menambahkan adegan romansa akan menghilangkan aspek utama dari drama tersebut.
“Bukannya aku tidak menginginkannya. Karena acara kami bergenre spesifik, jika ada adegan romansa di dalamnya, rasanya menganggu,” ucap Park Hae Jin.
Sementara itu, drama The Killing Vote pertama kali tayang di saluran SBS pada 10 Agustus 2023 lalu.
Baca Juga: Umumkan Hubungan Bulan Mei, Kini Agensi Yubin Konfirmasi Putusnya Sang Aktris dengan Kwon Soon Woo!
Drama ini akan berakhir di episode 12 pada 9 November 2023 mendatang.
The Killing Vote merupakan drama adaptasi Webtoon yang berjudul ‘Kookminsahyungtopyo’ yang ditulis oleh Eom Se Yoon dan diilustrasikan oleh Jung Yi Poom.
Secara garis besar, The Killing Vote mengisahkan tentang penjahat keji yang berusaha menghindari hukuman yang akan ditetapkan oleh pengadilan.
Semua masyarakat yang berusia di atas 18 tahun akan menerima sebuah pesan teks yang berisikan “apakah orang tersebut harus menerima hukuman mati.”
Jika sebanyak 50% masyarakat mendukung untuk penjahat tersebut dihukum mati, maka orang tersebut akan dibunuh oleh Dog Mask.***