Network
SRAGEN UPDATE – Twenty Five Twenty One episode 11 menampilkan Na Hee Do (Kim Tae Ri) yang sedang membersihkan kursi kayu. Ternyata kursi itu adalah kenangan dari sang ayah, di mana dulu dibuatkan untuk Na Hee Do dan ibunya.
Drama tvN Twenty Five Twenty One memuat tentang kisah perjuangan anak muda di masa krisis IMF Korea Selatan. Na Hee Do sebagai atlet anggar nasional dan Baek Yi Jin yang ingin sukses menjadi reporter dan menyatukan kembali keluarganya.
Kali ini Twenty Five Twenty One episode 11 memuat masalah keluarga Na Hee Do terkait kenangan masa lalu. Na Hee Do dan ibunya pun akhirnya bisa akur karena hal itu.
Berikut ini penjelasan bagaimana situasi hubungan antara Na Hee Do dan ibunya yang tidak baik hingga menjadi akur di Twenty Five Twenty One episode 11.
Berawal dari Na Hee Do yang mengetahui bahwa kursi kayu kesayangan buatan ayahnya yang diletakkan di halaman rumah mulai rusak.
Na Hee Do meminta pada ibunya untuk memperbaiki kursi kenangan itu, namun ditolak dengan alasan tidak bisa diperbaiki lagi dan hanya membuang uang.
Namun melihat putrinya kecewa membuat sang ibu mengiyakan untuk membawa kursinya ke tempat servis bersama setelah pulang kerja.
Hal yang membuat Na Hee Do tidak akur dengan ibunya adalah karena saling tidak bisa memahami. Sang ibu yang sibuk bekerja dan kurang memerhatikan Na Hee Do lalu sering menyalahkannya.
Serta Na Hee Do yang selalu kecewa atas hal tersebut hingga merasa ibunya tidak pernah mementingkan perasaannya.
Termasuk saat memperbaiki kursi buatan ayahnya, di mana sang ibu memilih untuk bekerja membacakan berita daripada menepati janjinya pada Na Hee Do.
Kepulangan sang ibu sangat terlambat dan Na Hee Doo memutuskan untuk membawa kursi-kursinya sendiri ke tempat servis di kala hujan.
Ibunya pulang dan melihatnya justru menjatuhkan kursi hingga berserakan. Sekali lagi, Na Hee Do kembali disalahkan dan dikatai bodoh oleh sang ibu karena perbuatannya.
Pertengkaran pun terjadi, di mana Na Hee Do mengatakan bahwa sang ibu tidak memikirkan kenangannya bersama sang ayah.
Parahnya, sang ibu mengatakan bahwa ia memang ingin melupakan suaminya.
Hubungan mereka benar-benar semakin tidak akur berkat pertengkaran itu, dan akhirnya Na Hee Do memutuskan untuk membuat kursi yang persis dengan buatan ayahnya.
Namun seberapa jauh berusaha, Na Hee Do tetap tidak bisa membuatnya. Na Hee Do menyerah, terutama saat melihat kursi buatan ayahnya ternyata di tempat ia belajar membuat kursi tersebut.
Ibunya yang ternyata diam-diam membawa kursi-kursinya untuk diperbaiki, dan itu membuat Na Hee Do sedikit lega.
Hubungan Na Hee Do dan ibunya tampak benar-benar akur saat hari peringatan ayahnya. Ia dan sang ibu pergi ke pemakaman untuk memberikan penghormatan.
Lalu di saat itulah, sang ibu meminta maaf dan mengatakan bahwa ia juga merindukan ayah Na Hee Do.
Itulah penyebab akurnya Na Hee Do dan ibunya, yaitu perihal kursi kenangan dari ayahnya.
Jangan lupa untuk menonton episode lengkap dan kelanjutan dari Twenty Five Twenty One, ya!***
