Network
SRAGEN UPDATE - Tomorrow Episode 2 ini dibuka dengan saat Koo Ryeong memasuki ingatan dan Ndi.
Lalu adegan Tomorrow dilanjutkan dengan Joon Woong yang hampir tertabrak oleh murid lain sehingga Koo Ryeong langsung mengingatkannya.
Dilansir SragenUpdate.com dari YouTube Sarang Kajo, berikut ini adalah bocoran drama Korea Tomorrow Episode 2 yang menceritakan tentang pertemuan pertama Koo dan Ndi hingga permintaan maaf dari Ye Woon.
Jika mereka hampir menabrak mereka, maka Koon dan Joon akan terjebak dalam ingatan Ndi selamanya.
Ye Woon mulai kesal karena memiliki masalah dengan pacarnya, kemudian mendengar Ndi yang tertawa bersama sahabatnya.
Ndi yang sedang membahas sebuah film komedi yang ditontonnya semalam justru Ye Woon mengira bahwa Ndi menertawakannya.
Sehingga Ndi menjadi salah satu korban bagi Ye Woon yang sedang kesal baik secara verbal maupun fisik.
Tetapi Ye Woon memperingatkan setiap Ndi mendengarkan suara bunyi pena maka Ndi harus tertawa apapun kondisinya.
Hari ke hari, Ndi selalu mendapatkan berbagai perlakuan buruk bahkan dia sampai memohon minta maaf kepada Ye Woon agar tidak melibatkan sahabatnya menjadi korban.
Baca Juga: Arti Judul Drama Pachinko: Tempat Sunja Mencari Pintu Keluar Kemiskinan
Joon yang sudah diperingatkan oleh Koo tidak bisa tinggal diam, sehingga dia pun terlihat oleh mereka.
Karena kesalahan yang dilakukan oleh Joon, Koo harus mencari pintu awal pertama kali yang mereka masuki.
Saat sampai disana pintunya hampir hancur, lalu Koo berusahaa mencari pintu lain lalu pintu itu pun terbuka.
Adegan pun kembali menunjukkan dimensi lain yang memperlihatkan ingatan Ndi pada adegan terakhir pada Episode 1 kemarin.
Kaca dari ingatan Ndi mulai hancur lalu Koo mulai memasuki pintu lain, lalu membawanya ke ingatan Ndi saat ada di kamar.
Karena keadaan memburuk Koo dan Joon pun mulai berlari untuk mencari pintu selanjutnya, lalu membawanya ke dalam ingatan kereta bawah tanah.
Ndi mulai tertawa saat melihat video komedi yang disukainya, kondisi pun semakin mencekam saat Koo dan Joon mulai membuka pintu selanjutnya.
Akhirnya mereka pun berhasil keluar dari ingatan Ndi, Koo tambah kesal karena Joon telah melakukan kesalahan.
Ye Woon baru mengetahui bahwa penulis TV yang mewawancarainya itu adalah Ndi, dulu Ndi merupakan korban bullying dari Ye Woon.
Seolah tak bersalah, Ye Woon telah lupa atas apa yang ia lakukan kepada Ndi di masa lalu.
Sedangkan Ndi yang masih menyunting perkataan Ye Woon pada saat wawancara pun semakin trauma.
Hal ini dikarenakan kisah pembullyan yang dialaminya, Koo mulai memperlihatkan energi negatif Ndi mulai naik sampai 90 persen.
Sehingga kemungkinannya melakukan bunuh diri pun semakin tinggi, Ndi mulai menghubungi atasannya tetap tidak akan mendapatkan pembelaan.
Kemudian datanglah Ye Woon yang malah membully-nya lagi, sehingga Ndi semakin yakin untuk melakukan bunuh diri.
Joon yang mencoba membantunya agar mengurunkan niatnya untuk melakukan bunuh diri.
Tetapi Ndi tidak mau mendengarnya, dan saat membuka pintunya lalu Koo dan Lim sudah bersiap dari luar.
Koo kembali melontarkan kata-kata pedas kepada setiap target yang ingin melakukan bunuh diri kini kembali dimarahi oleh Joon.
Selanjutnya Lim diperintahkan untuk membawa Joon pergi, Lim yang sudah percaya kepada Koo meminta Joon untuk mengikuti perintahnya.
Lalu dia malah pergi meninggalkannya, Ndi yang ingin terjun mulai berdebat dengan Koo yang tidak mengetahui beban hidupnya selama ini.
Ndi pun tidak bisa tertawa karena sering mendapatkan bullying dari Ye Woon, sambil menangis Ndi pun mengatakan bahwa dia masih ingin hidup.
Namun setelah mengetahui Koo adalah malaikat maut, tiba-tiba dia mulai hilang keseimbangan dan terjatuh dari gedung.
Saat terjatuh, setiap ingatannya muncul kembali sehingga dia mengatakan kembali bahwa dia masih ingin hidup.
Lalu Ndi pun mulai ditolong oleh Koo hingga selamat, sebelum pergi Koo memperingatkan agar Ndi bangkit dari keterpurukan.
Koo juga meminta kepada Ndi agar menjalani hidup dengan bahagia, Lim yang melihat energi negatif Ndi berada di angka 50 membuat timnya takut dibubarkan.
Tidak lama Joon membawa seorang pelawak kesukaan Ndi bernama Jang sehingga Ndi langsung tertawa melihat gurauannya.
Joon yang sangat senang langsung memeluk Ndi, agar bisa menyemangatinya agar bisa hidup lebih baik.
Tiba-tiba muncul notifikasi bahwa aura negatif Ndi turun drastis sampai angka 20 persen, Lim pun kaget saat melihat warna berbeda pada Ndi.
Koo sempat mengingat perkataan dari sang raja yang mengatakan bahwa ada pembaruan dari aplikasi The Red Light.
Ternyata Koo baru paham apa saja arti dari warna hijau ini adalah Ndi tidak akan mencoba bunuh diri.
Akhirnya mereka pun berhasil menjalankan tugasnya tahun ini, Joon penasaran bagaimana nasib Ndi jika gagal diselamatkan.
Lalu Lim pun memberitahu bahwa jika Ndi berhasil bunuh diri maka dia akan berjalan di Neraka dengan penuh rasa bersalah.
Ndi diperkirakan akan mendengarkan tangisan setiap orang yang berduka, karenanya.
Setelah tugasnya selesai maka Koo mulai mendatangi Ye Woon untuk memberikan pelajaran.
Koo menuntutnya untuk meminta maaf kepada Ndi, tetapi Ye Woon mengabaikannya.
Sehingga Koo langsung mengirim Ye Woon ke dimensi lain, lalu dia pun merasakan apa yang dialami Ndi selama ini.
Lalu Ye Woon meminta maaf tetapi Koo tidak semudah memaafkannya melainkan dia sudah membuat Ndi koma karena perbuatannya.
Akhirnya Ye Woon pun mengakui bahwa seorang pembully yang menganggu temannya saat di sekolah.
Setelah itu, Ye Woon langsung memberitahu kepada Koo bahwa dia akan dibenci oleh orang-orang yang ditemuinya.
Dua teman Ye Woon pun terkena hukuman Koo, Ndi yang mulai berubah pikiran pun siap diwawancara atas pembullyan yang dialaminya.
Lalu Koo menemui sang raja dan mulai kesal karena pembubaran tim itu hanyalah gertakan dari sang raja saja.
Sang Raja menginginkan Koo untuk bertemu dengan seseorang yang harus diselamatkannya.
Raja pun mengatakan bahwa suatu saat Koo akan bertemu dengan orang yang dimaksudnya, karena dengan hal itu Koo dapat memiliki apa yang diinginkannya.
Dalam kegelapan lalu Koo duduk termenung sendirian, lalu cerita pun berjalan saat Koo selalu berjalan di sebuah terowongan.
Koo yang didatangi oleh sang raja pun akhirnya ditawari sebuah kesepakatan bahwa Koo akan menyelamatkan setiap orang yang akan bunuh diri.
Jadi, sebenarnya yang mengadakan tim manajemen resiko ini bukan kemauan Koo, melainkan permintaan dari sang Raja.
Sang Raja akan mengabulkan permintaan Koo jika dia berhasil mengabulkannya, saat rapat Koo yang melihat Joon ditolak setiap divisi.
Lalu Koo mulai menerima Joon untuk masuk ke dalam timnya, cerita pun bersambung ke episode 3. ***
