Tokyo menghadapi realitas kejam kapitalisme Seoul.
Menurutnya, kapitalisme membuat yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.
Terbukti saat Tokyo hampir mati terhimpit ekonomi, tiket konser BTS justru sold out di Pyongyang, Korea Utara. Hal ini menunjukkan ketimpangan yang massif.
Scene BTS ini bukan tidak berguna atau hanya sebagai pancingan ARMY untuk menonton Money Heist Korea.
Baca Juga: Daftar 13 Pemain Money Heist Korea, Biodata dan Instagramnya LENGKAP
Namun, scene BTS sebagai gambaran ketimpangan sosial ekonomi akibat kapitalisme dengan penggambaran yang mudah dimengerti.
Niat Tokyo pindah ke Seoul untuk bertemu sang idola dan merajut mimpi dengan hingar bingar Kpop dan Kdrama, namun yang terjadi dia bekerja sebagai pelayan restoran.
Dia juga bekerja sebagai penyanyi klub malam dan terlilit hutang dan ini dialami oleh semua imigran Korea Utara di Seoul.
Baca Juga: Profil Jeon Jong Seo Pemeran TOKYO Money Heist Korea Beserta Film dan Drakor, Ternyata Anak Tunggal
Alih-alih memperbaiki ekonomi, namun pemerintah persatuan Korea justru lebih mementingkan BTS sebagai aktor pertukaran budaya Utara - Selatan bahkan menggelar konser bagi orang-orang kaya.***