Network
SRAGEN UPDATE - Money Heist Korea: Joint Economic Area pada episode 3 dibuka dengan Profesor yang memaksa masuk ke dalam ruang satgas.
Ternyata tujuan Professor ini untuk menemui Woo Jin yang sudah ada di ruang satgas Money Heist Korea: Joint Economic Area episode 3 ini.
Dilansir SragenUpdate.com dari YouTube Popcorn Movie, berikut ini adalah bocoran drama Money Heist Korea: Joint Economic Area episode 3 yang menceritakan tentang tindakan Profesor, kemarahan Moscow, tembakan polisi.
Baca Juga: Arti Kemunculan BTS di Money Heist Korea, Bukan Pemikat ARMY Tapi Gambaran Ketidakadilan?
Setidaknya saat di dekat Woo Jin, dia bisa melihat ke daerah sekitar tentang siapa pemimpin dari Korea Utara.
Profesor juga sudah mengetahui bahwa identitas dari Rio dan Nairobi sudah terbongkar, lalu adegan pun beralih ke dalam kudeta yang dilakukan oleh Tokyo.
Saat itu, Tokyo sudah berhadapan dengan Berlin dan para kawanan geng sudah berkumpul di tempat itu kecuali Moscow yang belum hadir untuk melakukan voting siapa yang memimpin operasi.
Sebuah telepon dari Profesor mulai mengatakan bahwa ada kabar yang lebih buruk dibandingkan konflik internal.
Profesor mengatakan bahwa identitas Rio dan Nairobi sudah diketahui oleh kepolisian, tidak lama setelah itu mulai Moscow yang masuk ke ruangan.
Moscow mulai bertanya tentang apa yang terjadi, Moscow yang mengetahui anaknya telah membunuh salah satu sandera mulai kecewa dan murung.
Hubungan ayah dan anak ini memang sangat dekat bahkan mereka juga pernah melakukan tindakan kriminal bersama-sama.
Tetapi dalam kasus pembunuhan, ayahnya yang bernama Moscow tidak bisa menerima hal itu.
Karena itu dia mulai membuka pintu bank lalu berjalan keluar tanpa topeng dan mulai memasrahkan untuk ditangkap oleh polisi.
Tetapi dengan tindakan cepat Denver mulai menutupi wajah ayahnya agar tidak ketahuan oleh banyak orang.
Selama kepemimpinannya, Berlin memiliki solusi untuk menyelamatkan Denver dan Moscow yang sudah ada diluar.
Lalu dia mulai meminta beberapa sandera serta kawanan geng untuk menjemput Denver dan Moscow.
Sementara itu, polisi yang melihat pertunjukan itu siap membidik namun mereka masih tidak tahu siapa perampok dan sandera.
Akan tetapi Direktur Bank itu berperilaku sangat mencolok seperti seorang perampok yang membuat pihak kepolisian mulai melepaskan tembakan ke arahnya.
Saat seseorang dari satgas meminta agar untuk menembak, Woo Jin akhirnya menyetujui polisi menembak orang dibalik topeng itu. ***
