Network
SRAGEN UPDATE – Jane Foster kembali tampil sebagai Thor versi baru di film Thor: Love and Thunder, namun apakah dia akan memiliki masa depan lagi di MCU?.
Jane Foster siap untuk menyita perhatian penonton dalam film Thor: Love and Thunder, belum diketahui secara jelas apakah dia akan bertahan untuk masa depan di MCU.
Para penggemar MCU sudah lama menunggu agar bisa bertemu dengan Jane Foster yang di perankan oleh Natalie Portman di layar lebar.
Jane melakukan adegan singkat dalam setting perampokan di film Avengers: Endgame adegan tersebut dilakukan menggunakan cuplikan yang tidak terpakai dari film Thor: The Dark World yang tayang pada tahun 2013 silam.
Mempertimbangkan hal tersebut, Thor: Love and Thunder akan menjadi adegan live action pertama yang dilakukan Natalie sebagai Jane selama hampir satu dekade.
Episode ini berfokus pada adegan bagaimana Thor akan berbeda tanpa Loki menjadi saudaranya. Sekarang Natalie mengambil sebagian besar bagian adegan dalam film Thor: Love and Thunder.
Dengan menghidupkan reinkarnasi Jane’s Mighty Thor dari komik. Masih harus melihat bagaimana Jane akan mendapatkan kekuatan Thor di MCU. Natalie yang memaikan Thor wanita tentu saja merupakan perkembangan dengan sebelumnya.
Karena mereka takut Jane mungkin merebut tempat Chris Hemsworth di MCU. Banyak juga penggemar yang berharap akan melihat apa yang akan dilakukan Thor perkasanya.
Thor: Love and Thunder yang akan segera dirilis pada tanggal 6 Juli 2022 di box office Indonesia, yang menjadi pertanyaan adalah apakah kedepannya film yang diperankan oleh Jane Foster akan memiliki masa depan di MCU setelah Thor: Love and Thunder ini?
Tentu ada beberapa poin yang mendukung dan menentang gagasan tersebut.
Meskipun hal ini memungkinkan untuk Thor Jane Foster mendapatkannya. Marvel menganggap Natalie sebagai pemeran yang layak untuk sub Franchise MCU-nya.
Natalie Portman tentu saja merupakan seorang aktris yang terkenal dan dihormati para penggemar, namun dia sama sekali tidak terbukti menarik box office untuk menjadi peran utama.
Pada tiga film terakhir yang dibintangi oleh Natalie Portman yaitu Lucy in the Sky, Vox Lux, dan Annihilation.
Faktanya, di luar dua film Thor pertama dimana Natalie Portman menjadi pemeran utama kedua, Top lining yang dimiliki Natali adalah Black Swan yang ditayangkan pada tahun 2009.
Nama Marvel Studions beserta merek MCU membawa banyak pengaruh untuk penonton, mengurangi tekanan pada aktor individu untuk menarik banyak orang.
Hal ini tetap akan kembali ke Natalie sendiri, yang mungkin saja tidak ingin kembali lagi setelah film barunya Thor: Love and Thunder ini rilis.
Apakah Thor Jane Foster Bisa Menjadi Pembalas?
Ada kemungkinan bahwa jika Jane Foster bertahan di MCU dan melanjutkan perannya sebagai Mighty Thor, dia dapat menjadi anggota squad Avengers berikutnya.
Baca Juga: Ini 4 Bocoran Thor: Love and Thunder, Apakah Cocok Ditonton Anak-anak?
Dengan asumsi tim Avengers baru akan datang di Fase 4 atau fase 5, karena kelompok itu pada dasarnya tidak lagi berfungsi setelah peristiwa Avengers: Endgame.
Hal itu lagi-lagi dapat menimbulkan masalah baru jika Thor Hemsworth bertahan, karena tidak masuk akal bila Avengers berubah tanpa Thor.
Namun apabila Thor memiliki dua angota dengan kekuatan yang sama maka itu hal yang tidak diperlukan,
Di sisi lain, melihat Thor dan Jane menghajar orang-orang jahat bersama juga dapat berpotensi menjadi sangat menyenangkan apabila dapat melanjutkan perannya bersama.
Mengapa Thor Jane Foster Menjadi Pemimpin yang Sempurna
Dalam beberapa hal, Thor yang diperankan oleh Jane Foster bisa menjadi kandidat yang hebat untuk memimpin tim Avengers berikutnya.
Baca Juga: Penjelasan Trailer Thor Love and Thunder: Review Lengkap Bisa Anda Simak Di Sini
Seperti Captain America, dia tidak dilahirkan secara fisik ataupun sosial dalam keadaan luar biasa, dia juga mengetahui bagaimana rasanya berjuang dan rentan. Faktor itu dapat membantu Steve Rogers menjadi seorang pemimpin yang hebat.
Karena ikatannya dengan orang biasa memberinya perspektif bahwa pria yang lahir dari keluarga kaya seperti Tony Stark atau memang pewaris tahta Asgard seperti Thor tidak bisa mengerti perjuangannya.
Dari sudut pandang yang kuat, kekuatan Thor juga memposisikan Jane sebagai seorang Bruiser yang mampu memukul pelaku kejahatan.
Sementara perawakannya yang relatif kecil juga membuat dirinya bergerak lebih cepat dibandingkan pahlawan yang lebih besar seperti Hemsworth Thor.
Sedangkan, tim Avengers sudah terlambat untuk memiliki pahlawan wanita yang akan membawa perspektif baru ke posisi kepemimpinan.
Mengingat anggota Wanita terkemuka lainnya seperti Black Widow dan Scarlet Witch telah menemui akhir yang gelap dan mengganggu.***
