Tapi dia perlu makan, jadi dia tetap menjadi pelanggan tetapnya, dan keduanya bertukar komentar kecil dan penampilan kotor setiap kali mereka bertemu.
Semuanya memuncak suatu hari dalam seember air murni yang tidak disengaja yang dilemparkan ke wajah Chi-yeol, dan yang bisa dia lakukan hanyalah berdiri di sana dan menggerutu.
Dia menggerutu dan ekspresi paling menyedihkan dan paling membingungkan yang pernah ada.
Sulit untuk mengatakan siapa yang lebih malu dengan realisasi hubungan mereka masing-masing satu sama lain.
Semua orang menatap orang lain untuk jeda yang sangat canggung, dan kemudian Chi-yeol berbalik, berjalan ke mobilnya, dan pergi.
Chi-yeol dan Haeng-sun mencoba untuk berhadapan satu sama lain dengan kemurahan hati.
Baca Juga: Persib Lolos ke Perempat Final Piala Soeratin Jawa Barat Usai Menang 2-0 Atas UNI Bandung
Dia memberinya banchan yang mewah, dia memberinya satu truk berisi bahan-bahan segar.
Dia menggunakan bahan-bahan itu untuk memasaknya ketika dia harus bekerja hingga larut malam dan dia menolaknya karena dia sedang mempersiapkan ujian penting dan dia tidak menyadari betapa bermasalahnya baginya untuk mendekati materi ujian.