Namun, rencananya gagal ketika Ji-man dan Jeong-oh tiba di tempat kejadian, karena Na-Mi sudah memberi tahu mereka tentang lokasinya.
Dengan demikian, Na-Mi dan Ji-Man berhasil menangkap penjahat tersebut, meski berisiko kehilangan nyawa Na-Mi dan ayahnya.
Pada akhirnya, Ji-Man menghadapkan putranya hanya untuk mengetahui bahwa penguntit misterius itu bukanlah Jun-Yeong.
Pembunuh berantai gila itu menjelaskan bahwa dia memiliki pendidikan yang sulit dan kemungkinan besar tumbuh dalam keadaan terisolasi.
Dia membunuh Jun-Yeong, target pertamanya, dan mencuri identitasnya. Oleh karena itu, Ji-Man tidak dapat mengenali putranya selama konfrontasi mereka sebelumnya.
Selain itu, ketika Ji-Man mengunjungi apartemen Jun-Yeong, dia menemukan beberapa kartu nama dengan nama dan dokumen palsu, yang memungkinkan si pembunuh untuk mengambil identitas terpisah.
Apa Jun-Yeong Sudah Mati? Apa yang Terjadi pada Na-Mi?
Pengungkapan bahwa pembunuhnya bukanlah putra Ji-Man membuat detektif itu marah saat dia merenungkan situasinya.
Sementara itu, Jeong-oh menyelamatkan Na-Mi dan mencoba menyadarkan ayahnya.