Network
3. “Karena kenyataan sangat menyakitkan, pikiran kita menyangkal dengan mengatakan itu tak pernah terjadi.”
4. “Kukira, masalahnya adalah waktu. Kukira, itu karena aku melewatkan momennya. Ternyata, bukan itu. Hanya saja, ada orang yang berani, dan ada yang tidak.”
5. “Depresi itu seperti cuaca yang berubah-ubah. Terkadang, datang depresi yang tak berujung. Terkadang, datang keceriaan yang tak berujung.”
Baca Juga: 8 Cara Balas Dendam yang Baik Ketika Kamu Sedang Diremehkan Orang Lain! Nomor 2 Wajib Diperhatikan!
6. “Diam bukanlah sebuah kebohongan. Namun, jika terlambat bicara, itu menjadi kebohongan.”
7. “Setelah kupikir-pikir, kurasa kesedihan pun punya tanggal kadaluwarsa. ‘Sudah cukup. Harus tetap jalani hidup. Setelah ini, harus kembali ke kehidupan normalmu.’”
8. “Semua penyakit berasal dari kehilangan. Kehilangan hal yang paling berharga, kehilangan diri sendiri, atau kehilangan momen bahagia. Di saat seperti itu, kita hanya bisa mengandalkan hal klise yang hanya dibicarakan oleh orang tua, yaitu harapan.”
9. “Mulai sekarang, aku tidak akan melakukan kesalahan. Mana mungkin manusia tak berbuat salah? Asal jangan lakukan kesalahan yang sama.”
10. “Melanjutkan hidup saat ini memang terkadang terasa seperti berdiri di ujung pisau, karena masa depan belum datang, dan masa lalu telah berlalu. Kita sedang berdiri di atas pisau bernama ‘saat ini.’”
11. “Karena masih terlalu muda, aku tak paham perasaanku. Saat aku memahaminya, semuanya sudah terlambat.”
