Network
23. “Misalnya kita menikah. Jika kau tak memihakku, aku bisa memihakmu, bukan? Kita akan berada di tim yang sama. Itu arti pernikahan.”
24. “Berada di sisi dan bahtera yang sama. Jika bahteranya terbalik, kita tenggelam bersama. Jika kau selamat, aku juga. Itulah pernikahan.”
25. “Kau mungkin tak tahu ini, tetapi hidup itu tak mudah. Namun, di masa depan, aku akan sering kali merasa lebih terperangah, diperlakukan tak adil, dan kesal. Namun, aku akan sangat senang jika kau ada di bahtera yang sama denganku.”
26. “Meski harus menguras air dan mendayung semalaman, aku memiliki seseorang untuk diandalkan. Kita harus nikahi orang yang membuat kita merasa begitu, kan?”
27. “Setiap orang memiliki masalah mereka sendiri.”
28. “Wanita tak pernah menolak bantuan pria jika dia memiliki perasaan padanya. Dia berusaha melibatkannya.”
29. “Namun, aku takut kita kelelahan dan kecewa satu sama lain setelah memperdebatkan hal-hal yang sangat sepele. Aku tak yakin kita tak akan berpisah atau saling membenci sekali lagi.”
30. “Namun, aku bisa janjikan ini. Aku akan tetap di sisimu. Apa pun yang terjadi, aku bisa memperbaiki hal-hal ketika itu rusak. Mungkin tak selalu sempurna. Namun, aku bisa.”
Baca Juga: Pelajari Jenis Income yang Umum Dibahas! Mulai dari Active Income hingga Freelance Income
31. “Masa lalu tak penting. Yang penting, kita kembali bersama.”
