Tanda-Tanda Seseorang Punya Trauma Masa Kecil Serta Penyebabnya, Apa Kamu Pernah Alami Hal Ini?

22 Juli 2022, 17:24 WIB
Tanda-Tanda Seseorang Punya Trauma Masa Kecil Serta Penyebabnya, Apa Kamu Pernah Alami Hal Ini? /Pexels/Kat Smith

SRAGEN UPDATE – Memiliki trauma masa kecil tentu akan berpengaruh pada kehidupan yang tengah dijalani hingga bahkan seiring bertambahnya usia.

Terdapat tanda-tanda seseorang memiliki trauma masa kecil dan artikel ini akan membahas hal tersebut beserta penyebabnya.

Ketika trauma masa kecil tersebut datang, otak seseorang bisa saja menekan ingatan tersebut sebagai bentuk mekanisme koping, sebagaimana melansir laman Verywell Health.

Mekanisme koping merupakan sebuah cara dimana seseorang berusaha keluar dari stres atau trauma.

Trauma yang dialami saat kecil juga disebut dengan Adverse Childhood Experience (ACEs). ACEs atau trauma masa kecil dapat meninggalkan bekas luka emosional hingga dewasa.

Baca Juga: Hati-hati! Memiliki Sifat Ini Tanda Kamu Belum Dewasa Meski Sudah Berumur 

Adapun penyebab dari adanya trauma masa kecil di antaranya adalah sebagai berikut.

Penyebab trauma masa kecil

  1.     Pelecehan verbal, fisik, atau seksual
  2.     Orang tua pecandu alkohol
  3.     Penyakit mental anggota keluarga
  4.     Pengabaian orang tua (perceraian, kematian, penjara, dan semacamnya)
  5.     Penyakit masa kecil yang parah
  6.     Ketidakmampuan belajar
  7.     Bullying ekstrem masa kecil
  8.     Bencana alam

Baca Juga: Waspada! Bipolar Dapat Diderita Siapa Saja, Kenali 5 Fakta dan Cirinya

Selain hal tersebut, bisa saja terdapat pemicu lain. Sementara tanda-tanda bahwa seseorang mengalami trauma masa kecil adalah sebagai berikut.

Tanda atau gejala

Tanda-tanda berikut mungkin sebagai sesuatu yang dihadirkan oleh dampak emosional trauma masa kecil, gejalanya pun akan memburuk selama masa-masa stres.

  1.     Reaksi yang kuat, sebab merasa tak aman ketika bertemu seseorang yang mengingatkan dengan trauma masa kecil.
  2.     Mengalami gangguan kecemasan, sebab trauma masa kecil dapat meningkatkan risiko kecemasan.
  3.     Reaksi yang kekanakan-kanakan, seperti berbicara seperti anak kecil, menunjukkan keras kepala, dan kerap ‘meledak’ sampai sulit untuk dikendalikan.
  4.     Tidak mampu mengatasi perubahan, ketika perubahan tersebut memicu emosi ekstrem yang sampai mengganggu kehidupan dan hubungan di sekitar.
  5.     Perubahan suasana hati yang intens, beberapa sulit mengidentifikasi mengapa mereka mudah marah, tersinggung, stres, atau marah.
  6.     Tak nyaman di tempat tertentu, seperti di ruang kecil seperti lift, orang yang memiliki trauma masa kecil cenderung akan panik dan cemas.
  7.     Rentan terhadap penyakit kronis atau nyeri menurut beberapa penelitian.
  8.     Ketakutan yang intens terhadap pengabaian, biasanya ketika kasus trauma masa kecil disebabkan oleh hal serupa.

Baca Juga: Yuk Kenali Sifat dan Karakter Anak Bungsu, Orangnya Easy Going dan Bisa Jadi Fakir Asmara

Trauma masa kecil dapat menyebabkan berbagai masalah emosional di masa dewasa, yang terbaik adalah mencari bantuan dari profesional kesehatan mental berlisensi seperti psikiater atau psikolog.

Mereka dapat membantu Anda mengidentifikasi emosi dan pola perilaku Anda.***

 

Editor: Arina Nihayati

Tags

Terkini

Terpopuler