Infeksi Mycoplasma Pneumoniae: Bakteri Berbahaya Berakibat Fatal, Tahukah Kamu?

6 Agustus 2022, 11:37 WIB
Infeksi Mycoplasma Pneumoniae: Bakteri Berbahaya Berakibat Fatal, Tahukah Kamu? /gh.bmj.com

SRAGEN UPDATE - Mycoplasma pneumoniae (MP) merupakan jenis bakteri yang dapat menimbulkan banyaknya gejala pada manusia. 

Gejala mycoplasma pneumoniae termasuk batuk kering, sesak napas ringan ketika beraktivitas, dan juga sering diiringi demam. 

Bakteri mycoplasma pneumoniae sendiri terdapat lebih dari 200 spesies yang berbeda-beda, banyak orang terkena infeksi pernapasan akibat MP ini. 

Dilansir SragenUpdate.com dari laman heathline.com berikut adalah faktor, gejala, komplikasi, dan pengobatan mycoplasma pneumoniae yang perlu Anda ketahui: 

Baca Juga: Ciri-Ciri Pasangan Kamu Manipulatif, Simak agar Kamu Tidak Dikendalikan Dia Lagi!

  1. Faktor

Untuk mengatasi MP memerlukan sistem kekebalan tubuh yang kuat. 

Mereka yang paling berisiko termasuk orang tua, orang yang memiliki penyakit membahayakan sistem kekebalan mereka, seperti HIV atau menggunakan steroid kronis, imunoterapi, atau kemoterapi. 

Selain itu, orang yang memiliki penyakit paru-paru, sel sabit, dan anak-anak di bawah 5 tahun juga rentan terserang. 

Baca Juga: Perbedaan Orthodontist vs Dokter Gigi Biasa, Apa yang Membedakannya?

  1. Gejala

Streptococcus dan Haemophilus adalah bakteri umum yang menyebabkan gejala MP terjadi. 

Sesak napas berat, demam tinggi, dan batuk produktif adalah hal yang sering dialami oleh pasien. 

Sebaliknya, mereka mengalami demam ringan, batuk kering, sesak napas ringan (terutama saat beraktivitas), dan kelelahan. 

Baca Juga: 6 Sifat Positif Kepribadian Introvert, Jangan Pandang Mereka Sebelah Mata!

Gejala yang paling umum dirasakan adalah batuk kering. 

Untuk pernapasan biasanya terjadi di pernapasan bawah atau biasa disebut pneumonia. 

Gejala lainnya mungkin rasa tidak enak dan sesak napas ringan. 

Infeksi bisa menjadi berbahaya bahkan dapat merusak jantung atau sistem saraf pusat, hanya saja kasus ini jarang terjadi. 

Baca Juga: 3 Perbedaan Introvert dan Ekstrovert yang Jarang Dieksplorasi, Kamu Sudah Tahu Belum?

Contoh gangguan tersebut antara lain arthritis, di mana persendian menjadi meradang, perikarditis.

Peradangan pada perikardium yang mengelilingi jantung, sindrom guillain-barre, gangguan neurologis yang dapat menyebabkan kelumpuhan. 

Selain itu, ada juga ensefalitis, peradangan otak yang berpotensi mengancam jiwa, gagal ginjal, anemia hemolitik, kondisi kulit langka, dan masalah telinga langka. 

MP ternyata bisa berakibat fatal, setelah diselidiki dari kasus-kasus yang telah terjadi. 

Baca Juga: 5 Alasan Seseorang Berbohong Menurut Psikolog, Nomor 5 Paling Bahaya

  1. Komplikasi

Dalam beberapa kasus, infeksi MP bisa menjadi berbahaya. 

Jika Anda menderita asma, MP dapat memperburuk gejala Anda. 

Tidak hanya itu, dalam beberapa kasus, ternyata MP dapat berkembang menjadi lebih padah. 

Baca Juga: Waktu Tidak Tepat Bilang Cinta Jika Kamu Dalam Hubungan yang Baru, Satu Cara Menumbuhkan Kedekatan

MP jangka panjang jarang terjadi, tetapi beberapa penelitian menyarankan bahwa itu bisa memainkan peran dalam penyakit paru-paru kronis. 

Jangan dibiarkan dan dianggap sepele, karena MP dapat berujung fatal. 

Komplikasi potensial lain dari MP termasuk, gagal napas, absen paru-paru, sindrom kesulitan pernapasan akut, konsolidasi paru-paru, bronchiolitis obliterans. 

Apabila Anda mengalami gejala, apa pun itu jenisnya segera hubungi dokter. 

Baca Juga: ‘Aku Mencintaimu’, Kapan Saat yang Tepat Bilang Kalimat Ini Jika Kamu di Hubungan Baru?

Jangan dibiarkan berlanjut, apalagi jika gejala sudah terasa berminggu-minggu. 

  1. Pengobatan

Pengobatan Mycoplasma Pneumonia ini terbagi ke dalam beberapa langkah. 

A. Antibiotik

Baca Juga: 5 Sikap Agar Pasangan Lebih Nyaman, Sederhana Namun Bermakna

Antibiotik adalah pengobatan lini pertama untuk MP. 

Dalam hal ini, untuk mencegah bahaya tentu saja antibiotik yang diberikan pada anak dan orang dewasa berbeda. 

Macrolides, antibiotik pilihan pertama untuk anak-anak, meliputi,  eritromisin, klaritromisin, roksitromisin, dan azitromisin. 

Antibiotik yang diresepkan untuk orang dewasa meliputi, doksisiklin, tetrasiklin, kuinolon seperti levofloxacin dan moksifloksasin. 

Baca Juga: Apa Kamu Seorang Extrovert? Ini Dia7 Tandanya, Orangnya Ceria dan Positif

B. Kortikosteroid

Untuk mengatasi peradangan, umumnya antibiotik saja tidak cukup. 

Maka dari itu, kortikosteroid sangat dibutuhkan untuk penyembuhan. 

Contoh kortikosteroid tersebut meliputi, prednisolone, methylprednisolone. 

Baca Juga: Sosok yang Mudah Beradaptasi, Ini Dia Ciri-Ciri Wanita Ambivert, Kamu kah Itu?

C. Terapi Imunomodulator

Jika Anda memiliki MP yang parah, Anda mungkin memerlukan "terapi imunomodulator" lain selain kortikosteroid, termasuk imunoglobulin intravena atau IVIG.

Mycoplasma pneumoniae umumnya berkembang secara nyata, antara satu hingga tiga minggu setelah terpapar infeksi tersebut. 

Biasanya, tubuh langsung menunjukkan adanya infeksi dari MP ini, jadi diagnosis tahap awal sulit. 

Baca Juga: Ini 7 Mitos Introvert dan Ekstrovert yang Harus Kamu Buang Jauh-jauh

Tetap hati-hati dan waspada, jaga lingkungan dan makanan Anda, karena baktero ada di mana-mana. ***

Editor: Medina Sylvia Riyanto

Sumber: healthline

Tags

Terkini

Terpopuler