SRAGEN UPDATE - Anak merupakan anugrah terindah bagi pasangan yang telah memulai biduk rumah tangga.
Dokter spesialis kedokteran jiwa konsultan psikiatri anak dan remaja dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Anggia Hapsari mengatakan, anak-anak memiliki perasaan dan mampu mengekspresikannnya melalui berbagai cara sesuai tingkat perkembangannya.
Anak-anak memiliki karakteristik yang unik dan berbeda-beda. Pada semua usia, kata dia, kuatnya emosi positif merupakan dasar untuk penyesuaian yang baik.
Baca Juga: Dirjen Kamenperin Apresiasi Sepeda Listrik Karya Anak NTB
"Bayi yang mengalami lebih banyak emosi senang meletakkan dasar-dasar untuk penyesuaian pribadi dan penyesuaian sosial yang baik, juga untuk pola-pola perilaku yang akan menimbulkan kebahagiaan," ungkap Anggia.
Menurut Anggia, kepercayaan terhadap orang tua dan model figur yang mereka amati dalam keluarga berperan dalam membentuk kepercayaan diri anak.
Hal ini dapat membantu anak untuk meregulasi emosinya dan memotivasinya menjadi mandiri, serta berani mengambil risiko.
Selanjutnya Anggia memaparkan fase-fase bayi dan emosi yang mereka rasakan.
Baca Juga: 14 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Anak Susah Makan
Editor: Ayu Ningrum Asiyah
Sumber: Antara News