Network
SRAGEN UPDATE – Berpikir kritis adalah keterampilan yang berharga untuk dimiliki dalam skill set manusia. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang di mana persebaran informasi begitu masif dan tidak sedikit yang mengandung hoax.
Selain itu, mengasah keahlian ini dapat membantu kita menangani keputusan sehari-hari dan unggul dalam bidang baru kehidupan profesional kita.
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Global Strategy Group menemukan bahwa para profesional muda saat ini kurang memiliki keterampilan yang paling diprioritaskan oleh para pemimpin bisnis dan itu bukan keterampilan yang mungkin Anda pikirkan - seperti keterampilan teknis atau khusus - karena keterampilan berpikir kritis menempati urutan teratas.
Berikut ini adalah beberapa langkah agar kita dapat terbiasa untuk berpikir kritis:
Baca Juga: Pasangan Selebritis Hits Korea, Son Ye Jin dan Hyun Bin Jadi Brand Ambassador Terbaru Crocodile
Formulasikan Pertanyaan Anda
Ketahui apa yang Anda cari secara spesifik. Jika anda mempertimbangkan untuk melakukan diet, misalnya, ketahuilah apakah anda mencoba menurunkan berat badan, memiliki lebih banyak energi, atau hanya untuk meningkatkan nutrisi Anda. Memecah hal-hal ke tingkat dasar mereka.
Kumpulkan Informasi Anda
Sekarang setelah anda tahu apa yang relevan dengan masalah atau keputusan anda, telitilah.
Baca Juga: Isu Penggunaan Doping Hou Zhihui Pesaing Windy Cantika Aisah, Ini Resiko Yang Akan Diterimanya
Hubungi ahlinya, baca topiknya, atau bicaralah dengan orang yang berpengalaman dengan topik yang sama.
Terapkan informasinya
Konsep apa yang sedang bekerja? Asumsi apa yang ada? Apakah interpretasi Anda terhadap informasi tersebut masuk akal?
Pertimbangkan Implikasinya
Lihatlah melampaui jangka pendek dan pikirkan bagaimana keputusan Anda akan membentuk sesuatu dalam jangka panjang. Sesuatu yang menguntungkan anda sekarang mungkin tidak menguntungkan anda di masa depan. Apa yang dipertaruhkan? Apa yang bisa salah?
Jelajahi Sudut Pandang Lain
Dengan memahami perspektif lain, anda belajar lebih banyak tentang subjek. Anda juga diberi kesempatan untuk merenungkan informasi yang anda miliki dan bagaimana perasaan Anda. Misalnya, jika Anda mengetahui mengapa orang menentang diet yang Anda pertimbangkan, itu dapat mempengaruhi keputusan Anda. ***
