Apa itu Cyberbullying? Kenali Dampak dan Pencegahannya!

- 2 Agustus 2021, 21:20 WIB
Ilustrasi anak terkena Cyberbullying
Ilustrasi anak terkena Cyberbullying /cottonbro/

SRAGEN UPDATE - Penggunaan internet sekarang ini kian meningkat. Sebab di dalam internet memuat segala informasi, baik positif maupun negatif yang berdampak pada penggunanya.

Misalnya dampak negatif, seperti pada tayangan pornografi, kekerasan, munculnya ketergantungan internet.

Ujaran kebencian yang dapat ditiru oleh anak-anak yang kemudian mengakibatkan cyberbullying.

Mengutip dari jurnal Kemensos, cyberbullying merupakan kekerasan verbal yang terjadi di ranah internet.

Dapat ditemukan pada media sosial, seperti Instagram, Facebook, dan lain sebagainya.

Baca Juga: IDAI Minta Orang Tua Ikuti 5 Tips Ini Untuk Jaga Kesehatan Anak Saat Pandemi

Kekerasan verbal ini berisikan ancaman, caci maki, dan hinaan yang dapat menyebabkan rasa sedih, tertekan, depresi, kecemasan sosial, bahkan bunuh diri.

Cyberbullying ini cenderung dialami oleh anak remaja, mengingat pengguna paling banyak adalah remaja.

Berkaitan dengan hal tersebut, pada bulan lalu tepatnya pada Juni 2021 salah seorang siswa di Korea Selatan, Lee Hyunseob memilih mengakhiri hidupnya karena di-bully.

Dilansir dari YouTube Korea Roemit, Hyunseob ini terjun dari atap gedung sekolah dan meninggal.

Kejadian di-bully-nya Hyunseob ini dilatarbelakangi oleh kesalahpahaman yang disertai unggahan-unggahan, seperti rumor di internet mengenai dirinya.

Baca Juga: 7 Kesalahan Orang Tua dalam Mendidik Anak

Tentunya ada beberapa siswa yang menyebarkan rumor tidak benar ini, sehingga membuat Hyunseob memilih untuk mengakhiri hidup.

Hal itu merupakan salah satu contoh kecil yang nyata dari dampak cyberbullying.

Melihat akhir-akhir ini, masyarakat yang semula melakukan interaksi sosial secara langsung pun, kini harus melalui sarana chat atau aplikasi online.

Hal itu membuat anak remaja khususnya cenderung menghabiskan waktunya di dunia maya.

Walaupun internet menyediakan berbagai informasi yang kapan saja bisa diakses semua pengguna, serta tidak mengenal usia dan gender.

Baca Juga: Kenali 4 Ciri Toxic Parenting, Penting dalam Pendidikan Anak

Namun, tidak menutup kemungkinan cyberbullying terjadi pada anak. Hal itulah yang membuat orangtua, pendidik, bahkan pemerintah harus memeranginya dengan membuat pencegahan.

Lalu, bagaimana cara pencegahannya? Cyberbullying dapat dicegah dengan berbagai cara, antara lain sebagai berikut:

Hindari konten dalam unggahan yang aneh.

Sebaiknya tidak sembarang bercerita di media sosial, bedakan hal yang pantas diceritakan secara pribadi atau di medsos.

Bagi orang tua dan pendidik, sebaiknya memantau lebih dalam penggunaan internet pada anak.

Adakan brainstorming di sekolah untuk membagikan pendapat atau cerita. Agar murid dapat menceritakan masalahnya dengan leluasa.

Baca Juga: Tips WFH dari PBB, Tantangan Baru Bekerja dengan Intrupsi Anak di Rumah

Gunakan pola asuh yang efektif, seperti penerapan kedisiplinan pada anak.

Melatih anak untuk mengendalikan emosi dan menghargai orang lain.

Memberi apresiasi kepada anak.

Mengoptimalkan kinerja bimbingan konseling di sekolah.

Baca Juga: Berpikir Positif Saat Menanggapi Cita-Cita Anak yang Jadi Impiannya

Tentunya, semua pencegahan dapat berjalan efektif jika ada kesadaran terhadap bahayanya cyberbullying dari masyarakat.***

 

 

Editor: Ayu Ningrum Asiyah

Sumber: Kemensos Youtube Korea Reomit


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah