Misalnya kamu mengatakan ke temanmu kalau kamu menang olimpiade fisika, padahal kamu hanya sebagai peserta.
- Untuk menutupi kebohongan sebelumnya
Nyatanya berbohong itu punya efek bola salju.
Awalnya hanya kebohongan kecil, lalu kamu keenakan berbohong, akhirnya kebohonganmu jadi semakin besar.
- Untuk menutupi aib
Entah untuk menutupi aib sendiri ataupun aib orang lain, yang jelas ia berbohong.
Nyatanya, tidak semua hal bisa kita ceritakan kepada orang lain, ada hal-hal yang bisa dibilang aib yang harus ditutupi.
Baca Juga: 5 Tempat Paling Nyaman Bagi Introvert, Versi Ini Valid Banget Gak Menurut Kamu?
Misalnya kamu mengetahui temanmu hamil di luar nikah. Untuk menutupi aib tersebut, kamu pura-pura tidak tahu agar aib temanmu tidak terbongkar.
- Untuk mendapatkan keuntungan pribadi
Berbohong untuk memanipulasi orang lain demi keuntungan pribadi.
Misalnya kamu ingin melamar pekerjaan di sebuah perusahaan bergengsi, demi agar diterima di sana, kamu memalsukan CV mu sehebat mungkin.
- Untuk menyenangkan orang lain
Biasanya berbohong dengan alasan ini bentuknya seperti pujian palsu. Hal ini kamu lakukan agar orang lain tidak kecewa atau sakit hati dengan perkataanmu.