3 Alasan Psikologi Sarankan Tidak Cium Bibir Anak, Sudah Tahu Belum?

- 30 September 2022, 12:56 WIB
3 Alasan Psikologi Sarankan Tidak Cium Bibir Anak, Sudah Tahu Belum?
3 Alasan Psikologi Sarankan Tidak Cium Bibir Anak, Sudah Tahu Belum? /

SRAGEN UPDATE - Apakah kamu mempunyai kebiasaan cium bibir anak?

Tahukah kamu bahwa psikologi sarankan tidak cium bibir anak?

Dilansir SragenUpdate.com dari Instagram @catatan.sidokter, berikut adalah alasan psikologi sarankan tidak cium bibir anak:

  1. Anak menjadi tidak paham mengenai batasan privasi

Baca Juga: 4 Cara Mudah Membersihkan Karburator Vespa Tahun Tua, Anak Vespa Wajib Tahu!

Saking sayangnya kepada anak, sejumlah orang tua kerap terbiasa mencium bibir anaknya. 

Namun hal ini ternyata tidak baik menurut seorang psikolog bernama Charlotte Reznick, bibir dan mulut adalah area pribadi pada tubuh anak. 

Ketika orangtua mencium bibir anaknya, hal itu akan menunjukkan kepada mereka bahwa batasan tubuh mereka terbuka dan seseorang dapat masuk ke area tersebut tanpa masalah. 

Selain itu, hal ini juga termasuk dengan pakaian ketat, mencekok mereka untuk memaksa makan, dan bercanda secara agresif. 

Baca Juga: Yuk, Kenali Gangguan Perkembangan Anak, Salah Satunya Gangguan Berbicara dan Bahasa

Dengan demikian, mengalami "victim syndrom" dengan ketidakmampuan untuk mengatakan "tidak" dan mengelola batas-batas pribadi mereka sendiri. 

  1. Tidak higienis

Dokter, dan terutama dokter gigi, memperingatkan bahwa ada sejumlah besar mikroba di mulut kita yang mungkin tidak menginfeksi orang dewasa, tapi dapat ditularkan kepada anak-anak dan sangat membahayakan mereka.

Karena anak memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah, Charlotte Reznick menjelaskan, beberapa infeksi berbahaya yang dapat masuk ke dalam tubuh mereka melalui air liur. 

Baca Juga: Resep Pizza Tanpa Oven, Praktis dan Ekonomis Anak Kos Pasti Bisa Bikin

  1. Anak mungkin akan berani mencium orang lain sebagai ungkapan kasih sayang

Anak mungkin akan mulai berperilaku sebagaimana orangtua mengajarkan mereka di rumah. 

Mereka mungkin akan akan mencium anak-anak lain atau orang dewasa di bibir sebagai cara untuk mengungkapkan kasih sayang. 

Psikolog menunjukkan bahwa anak-anak belajar sesuatu dengan cara meniru. 

Baca Juga: Ide Masakan Mewah Low Budget: Mudah dan Murah, Cocok untuk Anak Kos

Jadi mereka mungkin mencoba mengulangi gerakan yang sama dengan yang lain, tanpa menyadari implikasi intim dari gerakan ini. 

Inilah sebabnya mengapa psikolog merekomendasikan hanya mencium pipi dan dahi anak.

Mulai sekarang, jangan diulangi lagi, ya?***

Editor: Medina Sylvia Riyanto

Sumber: Instagram / @catatan.sidokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah