Dampak Negatif yang Terjadi pada Anak-Anak jika Terlalu Sering Menonton Film Horor

- 19 Februari 2023, 21:34 WIB
Ilustrasi.Dampak yang Terjadi pada Anak-anak jika Terlalu Sering Menonton Film Horor
Ilustrasi.Dampak yang Terjadi pada Anak-anak jika Terlalu Sering Menonton Film Horor /Instagram/ @netflixjp/

SRAGEN UPDATE – Bioskop sering sekali menjadi tempat orang-orang mencari hiburan, dan melepaskan penat, mulai dari pasangan muda maupun bersama keluarga dan juga biasanya membawa anak-anak.

Namun saat ini banyak sekali masyarakat yang tertarik dengan film yang bergenre horor atau film bergenre thriller.

 

Selain membeli tiket, masyarakat juga sering sekali membeli cemilan, baik pop corn dan juga minuman sebagai teman untuk mendampingi menonton film.

Selama menonton film, ada kalanya penonton berteriak dan juga menutup mata.

Baca Juga: TVING Umumkan Acara yang Dibintangi Taehyung V BTS ‘Jinny’s Kitchen’ Akan Tersedia di Prime Video

Para penonton rela mengeluarkan uang demi menikmati sensasi ketakutan seperti itu.

Kedengarannya agak aneh, namun seperti itulah realita yang terjadi saat ini dimasyarakat.

Hal ini terbukti dengan industri film horor yang terus berkembang dan juga terus laris manis.

Hal tersebut terbukti dari beberapa film horor yang ditonton oleh jutaan masyarakat, contohnya, film KKN Desa Penari yang telah ditonton oleh 9,2 juta orang, serta Pengabdi Setan dengan 63 juta orang, dan juga film Ivanna berjumlah 2,8 juta orang.

 

Production House terus memproduksi film-film horor yang ada, dapat dilihat, per hari ini ada 2 film horor yang sedang tayang di bioskop, yaitu Waktu Maghrib, dan juga Para Betina Pengikut Iblis.

Menurut Sosiolog Universitas Airlangga Surabaya, Prof. Bagong Suyanto mengatakan, memang ada pergeseran aktivitas pleasure, sekarang sudah ada campuran dengan uji nyali.

“Menonton film horor menjadi tiket masuk ke lingkungan pergaulan sosial, karena sebagai bentuk uji nyali, kalau tidak menonton film horor malah di-bully oleh temannya, dan dianggap penakut,” katanya, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Instagramable Banget! 5 Wisata di Kuningan yang Wajib Kamu Datangi

Dirinya mengaku, memang film horor minim sekali akan edukasi, hanya budaya populer yang orientasinya keuntungan.

“Masyarakat menyukainya, karena bagian tren dari gaya hidup masyarakat saat ini,” jelasnya.

Selain itu, tak hanya sendiri saja, sering kali dalam menonton film di bioskop, penonton membawa keluarga, pasangan, dan juga anak-anak.

Menurut Psikolog Universitas Gadjah Mada, Novi Poespita Candra mengatakan, anak-anak dapat mempelajari hal baru melalui semua panca inderanya.

“Kita menonton apapun, termasuk film horor, bila ada adegan kekerasan yang ditampilkan, maka anak kecil  biasanya dia akan mempelajari apa yang dia lihat, dengar maupun rasakan,” ungkapnya.

 

Dampak lainnya yang lainnya adalah, anak-anak lebih mudah untuk cemas, dan ketakutan, karena ada perasaan tidak nyaman setelah menonton film.

Biasanya, anak-anak setelah menonton film horor akan terbanyang-bayang dan membuat dirinya gelisah dan menimbulkan perasaan paranoid.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah