4 Alasan Mengapa Media Sosial Sering Membuat Orang Mudah Marah dan Tak Terkendali

- 27 Februari 2024, 17:45 WIB
4 Alasan Mengapa Media Sosial Sering Membuat Orang Mudah Marah dan Tak Terkendali
4 Alasan Mengapa Media Sosial Sering Membuat Orang Mudah Marah dan Tak Terkendali /freepik/natanaelginting

SRAGEN UPDATE - Media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan modern kita.

Dari berbagi momen penting hingga berdiskusi tentang isu-isu global, platform-platform seperti Facebook, Twitter, dan Instagram memungkinkan kita untuk terhubung dengan orang-orang di seluruh dunia dalam hitungan detik.

Namun, di balik keuntungan tersebut, terdapat sebuah fenomena yang semakin banyak orang mudah marah melalui penggunaan media sosial.

Berikut alasan mengapa media sosial sering membuat orang mudah marah:

Baca Juga: Spoiler Episode Akhir Love Song for Illusion: Puncak Cinta Segitiga Sajo Hyun, Yeon Wol, dan Ak Hee

1. Kurangnya konteks

Pesan yang disampaikan melalui media sosial seringkali kehilangan konteksnya.

Tulisan singkat dan gambar tidak selalu mampu menyampaikan nuansa dan maksud sebenarnya, yang dapat menyebabkan salah paham dan reaksi yang berlebihan.

2. Filter bubble

Media sosial cenderung menciptakan filter bubble, di mana pengguna hanya terpapar pada pandangan dan opini yang sejalan dengan kepercayaan mereka sendiri.

Hal ini memperkuat keyakinan dan dapat meningkatkan kemarahan terhadap pandangan yang berbeda.

3. Perdebatan publik yang berlebihan

Diskusi di media sosial seringkali berubah menjadi perdebatan yang sengit dan tidak produktif.

Anonimitas relatif yang dimungkinkan oleh platform-platform ini dapat mendorong orang untuk berbicara dengan lebih kasar dan kurang memikirkan dampak dari kata-kata mereka.

Baca Juga: Partai Golkar Luncurkan Buku Jalan Tengah Golongan Karya, Karya 2 Kader Partai Golkar

4. Penyebaran berita palsu

Media sosial memungkinkan berita palsu atau informasi yang tidak diverifikasi menyebar dengan cepat.

Hal ini dapat memicu kemarahan massal dan reaksi berlebihan terhadap isu yang sebenarnya tidak ada.

Dampak negatif jika mudah marah karena media sosial:

Kemarahan yang terjadi di media sosial tidak hanya merugikan secara pribadi, tetapi juga memiliki dampak yang lebih luas.

Ini termasuk meningkatnya polarisasi masyarakat, peningkatan stres dan kecemasan, serta berkurangnya kemampuan untuk berdiskusi secara rasional dan membangun pemahaman yang mendalam tentang isu-isu kompleks.

Cara mengelola emosi marah di media sosial

Baca Juga: Chungha Bersiap Segera akan Lakukan Comeback di Agensi Barunya untuk Pertama Kalinya

Untuk mengatasi masalah kemarahan di media sosial, penting untuk:

  • Berpikir dua kali sebelum membalas atau membagikan sesuatu.
  • Mengelola waktu penggunaan media sosial dan mengurangi paparan terhadap konten yang memicu kemarahan.
  • Membangun kesadaran akan filter bubble dan mencari sumber informasi yang beragam.
  • Mempraktikkan empati dan memahami perspektif orang lain.

Media sosial, sementara memberikan manfaat besar dalam berkomunikasi dan berbagi informasi, juga dapat menjadi sumber kemarahan yang merugikan.

Dengan menyadari faktor-faktor yang memicu kemarahan dan mengambil langkah-langkah untuk mengelolanya, kita dapat memperbaiki kualitas pengalaman online kita dan membangun komunitas yang lebih inklusif dan berempati.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah