Selain Turki, Kementerian Luar Negeri Yordania turut mengecam tindakan keji tersebut dengan pernyataannya.
“Tindakan rasis dan tidak dapat diterima yang memprovokasi perasaan umat Islam, terutama di bulan suci Ramadhan.”
Qatar juga menyebutkan bahwa tindakan kelompok tersebut sebagai, “Tindakan penghasutan dan provokasi serius terhadap perasaan dari 2 miliar muslim di dunia, terutama di bulan Ramadhan yang diberkahi.”
Masih ada beberapa negara lain yang belum disebutkan seperti Maroko, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan lain sebagainya.
Sebelumnya, kejadian serupa pernah terjadi yang dilakukan oleh politisi sayap kanan, Rasmus Paludan, yang membakar Al-Qur’an di depan Kedutaan Turki di Swedia, dan di depan masjid di Copenhagen.
Baca Juga: Hadits Larangan Makan Bangkai, Bangkai yang Halal, dan Cara Menyembelih Hewan Menurut 4 Mazhab
Menyusul beberapa hari kemudian, di Belanda seorang pemimpin partai anti-Muslim PEGIDA yakni Edwin Wagensveld, mencabik-cabik dan membakar Al-Qur’an.