Harga minyak mentah tersebut ditutup pada $78,65 atau sekitar Rp1.200.000 per barel di London ICE Futures Exchange.
Karena Irak terpaksa menghentikan ekspor sekitar 450.000 barel per hari (bph) harga minyak mentah menjadi naik.
Irak menghentikan ekspor sekitar 450.000 barel per hari (bph) dari wilayah Kurdistan utara melalui Turki.
Penghentian ekspor tersebut terjadi setelah keputusan arbitrase mengonfirmasi persetujuan Baghdad diperlukan untuk mengirimkan minyak.
Hilangnya minyak Irak utara ini merupakan masalah bagi pasar, dan saya pikir itu diremehkan," kata John Kilduff, partner di Again Capital di New York.
Penghentian ekspor Kurdi yang berlarut-larut sampai akhir tahun akan menyiratkan kenaikan harga minyak mentah kata Barclays.
Kenaikan harga minyak mentah perkiraan akan sebesar $92 atau sekitar Rp1.400.000 per barel untuk tahun 2023.
Sebelumnya diketahui bahwa First Citizens BancShares Inc telah membeli simpanan dan pinjaman dari Silicon Valley Bank.