Program Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman di Semarang Mendapatkan Apresiasi dari TPID Jateng dan BI

15 April 2023, 22:05 WIB
Program Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman di Semarang Mendapatkan Apresiasi dari TPID Jateng dan BI /ANTARA/HO-Pemkot Semarang

SRAGEN UPDATE - Program Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) si sekarang mendapatkan apresiasi dari Bank Indonesia (BI).

 

Pemerintah Kota Semarang mengadakan program Pak Rahman di 16 Kecamatan di Semarang.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu pada hari Sabtu, 15 April 2023 di Semarang mengatakan bahwa roadshow Pak Rahman akan digelar hingga 18 April 2023.

Selain itu, Rahayu menambahkan bahwa program Pak Rahman mendapatkan penghargaan dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah.

Baca Juga: Kisah tentang Suudzon atau Berburuk Sangka yang Membawa Penyesalan dalam Kitab Kalilah wa Dimnah

"TPID Jateng bersama Bank Indonesia memberikan apresiasi untuk program Pak Rahman yang tentu ini juga menjadi salah satu pendorong bagaimana inflasi di Kota Semarang ini bisa terkendali dan juga masuk 10 besar tingkat inflasi terendah se-Indonesia," kata Rahayu seperti yang SrafenUpdate.com kutip dari ANTARA.

Program tersebut dinilai telah menyediakan akses bahan pangan yang terjangkau untuk masyarakat dan menekan laju inflasi.

Penghargaan dari TPID Jateng dan Bank Indonesia telah diserahkan pada pencanangan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2023 yang berlangsung di Aloon Aloon Semarang, Jumat, 14 April 2023 kemarin.

Selain itu, Bank Indonesia juga mengukuhkan Rahayu sebagai Bunda QRIS.

Hal tersebut disebabkan Rahayu dinilai memiliki komitmen dan konsistensi dalam mengenalkan akselerasi penggunaan QRIS kepada masyarakat luas.

 

Rahayu pada program Pak Rahman menjadikan QRIS sebagai metode pembayaran.

Menanggapi penghargaan tersebut, Rahayu mengatakan bahwa Semarang merupakan kota besar sehingga harus mengalami digitalisasi.

"Saya matur nuwun kepada Bank Indonesia, Pak Rahmat beserta jajarannya yang telah memberikan (penghargaan) kami menjadi Bunda QRIS. Kota Semarang adalah Kota Besar sehingga ya memang digitalisasi ini harus berjalan," kata Rahayu.

Menurut Rahayu, penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran selaras dengan konsep yang diusung Pemkot Semarang yaitu smart city.

Baca Juga: Dua Reporter Pria JTBC Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual pada Dua Reporter Wanita dalam Perjalanan Luar Negeri

Sehingga ke depannya masyarakat dapat menjadi cashless society dengan lebih sering menggunakan QRIS pada saat transaksi sehari-hari.

"Kami juga mengajarkan pada masyarakat dan pelaku usaha bahwa mereka tidak perlu punya susuk (uang kembalian) karena harga-harga ini kan pasti tidak genap sehingga salah satu solusinya ya melakukan (pembayaran lewat) QRIS," ujar Rahayu.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Tags

Terkini

Terpopuler