Selain itu, Bank Indonesia juga mengukuhkan Rahayu sebagai Bunda QRIS.
Hal tersebut disebabkan Rahayu dinilai memiliki komitmen dan konsistensi dalam mengenalkan akselerasi penggunaan QRIS kepada masyarakat luas.
Rahayu pada program Pak Rahman menjadikan QRIS sebagai metode pembayaran.
Menanggapi penghargaan tersebut, Rahayu mengatakan bahwa Semarang merupakan kota besar sehingga harus mengalami digitalisasi.
"Saya matur nuwun kepada Bank Indonesia, Pak Rahmat beserta jajarannya yang telah memberikan (penghargaan) kami menjadi Bunda QRIS. Kota Semarang adalah Kota Besar sehingga ya memang digitalisasi ini harus berjalan," kata Rahayu.
Menurut Rahayu, penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran selaras dengan konsep yang diusung Pemkot Semarang yaitu smart city.
Sehingga ke depannya masyarakat dapat menjadi cashless society dengan lebih sering menggunakan QRIS pada saat transaksi sehari-hari.