Geliat Wisata Syariah di Jateng, Dongkrak Kuatkan Ekonomi Syariah

8 Januari 2022, 11:47 WIB
Ilustrasi tempat wisata gratis yang ada di Bandung. /Pixabay / JosepMonter.

SRAGEN UPDATE – Wisata syariah atau wisata halal merupakan penerapan kawasan wisata dengan berbasiskan pada aspek-aspek norma dan hukum agama.

Wisata syariah saat ini menjadi nilai pasar yang menjanjikan di Jawa Tengah seiring mulai ngetrend nya gaya hidup halal yang berkembang di masyarakat.

Semenjak Penghargaan Destinasi wisata syariah unggulan berhasil didapatkan Pemrov Jawa Tengah pada 2019, saat ini dari Pemrov sendiri terus membenahi sktor tersebut beserta turunannya.

Baca Juga: Pemeran Squid Game Jung Ho Yeon Artis Asia Pertama yang Menjadi Bintang Sampul Vogue AS

Upaya ini terus dilakukan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Propinsi Jateng, khususnya ekonomi syariah.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimun atau yang kerap disapa Gus Yasin juga berpendapat bahwa atas diraihnya penghargaan tersebut dapat dijadikan momentum yang tepat.

Dalam mengenalkan dan menumbuh kembangkan konsep ekonomi syariah di tengah masyarakat. Di dukung pula dengan potensi tersebut sangat strategis di Jawa Tengah.

Pernyataan tersebut juga didukung dengan apa yang disampaikan oleh Gus Yasin pada Wokshop Virtual Kajian Keuangan Mikro Syariah dan Penguatan Potensi Ekonomi Pesantren di Jawa Tengah, dari Kantor

Gubernur pada Rabu, 5 Januari 2022 yang berisi tentang penghargaan destinasi wisata syariah unggulan yang didapatkan Pemrov Jateng pada tahun 2019 yang memantik pertumbuhan ekonomi syariah.

Baca Juga: Sinopsis The Silent Sea Episode Terakhir

Wisata syariah ini mencakup ranah parawisata yang cangkupan areanya luas. Contohnya pada ranah kuliner, tempat wisatanya, dan juga pada penginapan yang disediakan.

Hal tersebut juga mendorong pertumbuhan-pertumbuhan hotel Syariah juga.

Dari cangkupan yang luas tersebut tentunya juga dapat menguatkan nilai-nilai ekonomi syariah di wilayah Jateng sendiri.

 Di Jateng pertumbuhan ekonomi syariah sudah mulai menggeliat di beberapa daerah dan juga di beberapa sektor perekonomian.

Seperti di Wonosobo, sudah mulai muncul konsep perhotelan yang menerapkan konsep syariah di dalamnya.

Kemudian juga ada di Kabupaten Karanganyar yang menerapkan wisata halal dengan bekerjasama pada beberapa pondok pesantren.

Baca Juga: Parfum Branded Milik Awkarin Terjatuh dan Pecah di Kapal Pesiar, Harganya Ditaksir Rp 5 Juta Lebih

Hal tersebut juga dikuatkan oleh pernyataan Gus Yasin yang mengatakan bahwa di Kawasan Tawangmangu terdapat wisata halal yang bekerjasama dengan salah satu pondok pesantren di Tawangmangu.

Tentunya hal tersebut menjadi angin segar dari pertumbuhan ekonomi syariah di Jawa Tengah. Dengan banyaknya sektor yang telah menerapkan wisata syariah dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Sehingga nilai pendapatan masyarakat dapat bertambah dan mulai bisa mendapatkan pelayanan wisata yang nyaman dan tanpa ragu akan ke halalannya.***

Editor: Yesa Novianti Putri Ashari

Tags

Terkini

Terpopuler