Taman sebagai Simpul Budaya, Perkumpulan Penulis Ajak Masyarakat Ramaikan Taman dengan Sastra

12 Maret 2023, 20:29 WIB
Taman sebagai Simpul Budaya, Perkumpulan Penulis Ajak Masyarakat Ramaikan Taman dengan Sastra /ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

SRAGEN UPDATE - Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena, Denny Januar Ali menyatakan bahwa taman merupakan simpul kebudayaan.

 

Pada pembukaan pagelaran Parade Puisi di Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, Denny mengajak masyarakat memanfaatkan taman kota sebagai tempat membangun budaya, salah satunya seperti puisi.

Menurut Denny, memanfaatkan taman kota untuk arena pengembangan budaya merupakan hal yang harus dihidupkan kembali.

Baca Juga: Simak! Ini Tips Dapatkan Pahala Berlipat di Bulan Ramadhan Menurut Syekh Ali Jaber

"Ini tradisi yang perlu kita hidupkan kembali. Kita kembalikan taman ke asalnya, sebagai simpul kebudayaan”, tutur Denny dalam siaran resmi pada Minggu seperti yang SragenUpdate.com kutip dari ANTARA.

Menurut Denny sastra mempunyai keterkaitan peran dengan ruang publik, Denny menceritakan bahwa Langstone yang tumbuh dewasa di New York sering menghabiskan waktu di taman, terutama Central Park, untuk membaca buku dan menulis puisi.

"Di taman itu tercipta puisi, yang ternyata ikut memberi inspirasi sebuah pidato gerakan sosial," ujar Denny."

Denny juga menambahkan hal bahwa di era Romawi diceritakan para filsuf, politisi dan penyair sering berjumpa di taman.

Denny kemudian mengutip pernyataan seorang negarawan dan pemikir terkemuka Romawi pada era 106-43 sebelum masehi bernama Marcus Tullius Cicero.

 

"Jika kau memiliki akses ke perpustakaan dan taman, kau punya akses ke segala hal yang dibutuhkan pikiranmu," begitu kutipannya, sebagaimana disampaikan Denny.

Persoalan budaya terlalu besar jika hanya diserahkan kepada pemerintah sehingga masyarakat diharapkan dapat menghidupkan budayanya sendiri, misalnya melalui taman kota.

Baca Juga: BRI Mulai Salurkan KUR, Penyaluran Kredit Usaha Rakyat 2023: Simak Ketentuannya!

"Kita ingin Indonesia tak hanya maju dari sisi perdagangan dan politik, tapi juga maju dari sisi budaya," jelasnya.

Selain membangun kebudayaan, pemanfaatan taman kota dengan kegiatan sastra juga diharapkan meningkatkan tingkat literasi masyarakat di perkotaan.

“Kita serukan kepada semua yang peduli, dari Aceh sampai Papua. Bersama kita hangatkan kembali taman-taman kota dengan puisi, dengan sastra, dan budaya”, kata dia.

Pada kegiatan yang dihadiri Ketua Satupena DKI, Nia Samsihono serta pengurus Satupena DKI Nita CH, Denny membacakan puisi karya sendiri berjudul "Ibu, Apakah di Surga Ada TikTok?", kemudian diikuti pembacaan puisi dari pegiat sastra lainnya.

Denny juga membahas pidato "I Have a Dream" karya Martin Luther King yang menurutnya mendorong bangkitnya hak-hak sipil dari ruang publik.

 

Ia menjelaskan, pidato itu dipengaruhi puisi berjudul “A Dream Deffered” yang ditulis Langstones Hughes pada tahun 1951, atau 12 tahun sebelum pidato “I Have a Dream” disampaikan.

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler