SRAGEN UPDATE - Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan, memulai kampanyenya di hari ke-28 dengan melakukan ziarah ke makam KH Bisri Mustofa di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, pada Senin, 25 Desember 2023.
KH Bisri Mustofa adalah kiai karismatik dan pendiri Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, yang diakui sebagai sosok teladan dan rujukan bagi banyak masyarakat.
Dalam sesi ziarah tersebut, Anies Baswedan mengungkapkan harapannya untuk meneruskan perjuangan yang telah dilakukan oleh para tokoh agama tersebut.
Anies Baswedan berharap agar ziarah ini juga menjadi pengingat bahwa nilai-nilai yang mereka perjuangkan masih relevan dengan kondisi saat ini.
Anies juga melakukan ziarah ke makam KH Cholil Harun dan KH Cholil Bisri.
Baca Juga: Mauricio Pochettino Ungkap Dampak Kekurangan Gol di Chelsea: Kompetisi Ini Bisa Melukaimu
Anies mengapresiasi jasa para ulama Rembang yang telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan pendidikan pondok pesantren di wilayah tersebut.
Dilansir oleh SragenUpdate.com dari Antara News pada Senin, 25 Desember 2023 Anies Baswedan menjelaskan bahwa Rembang menjadi tempat di mana proses pendidikan pondok pesantren berkembang luas berkat jasa para ulama tersebut.
Penting untuk dicatat bahwa Anies Baswedan adalah salah satu calon presiden dari Koalisi Perubahan yang terdiri dari partai-partai seperti PKB, PAN, dan PPP.
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 memasuki tahap kampanye setelah penetapan nomor urut pada tanggal 14 November 2023.
Selain Anies Baswedan, terdapat dua pasangan calon lainnya, yaitu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Nomor Urut 2) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Nomor Urut 3).
Masa kampanye Pilpres 2024 berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan pemungutan suara yang dijadwalkan pada 14 Februari 2024.
Baca Juga: Mikel Arteta Ungkap Langkah Strategis untuk Meningkatkan Performa Arsenal di Tahun 2024
Dalam perjalanannya, Anies Baswedan berusaha menghormati warisan budaya dan agama, serta membangun kesadaran akan pentingnya peran ulama dalam pembangunan masyarakat.
Anies Baswedan adalah seorang politisi dan akademisi Indonesia yang lahir pada 7 Mei 1969 di Kuningan, Jawa Barat. Ia dikenal sebagai Gubernur DKI Jakarta, menjabat sejak 2017.
Sebelum terjun ke dunia politik, Anies merupakan seorang intelektual yang meraih gelar doktor di bidang filsafat ekonomi dari Universitas Națională de Apărare ‘Carol I’ di Rumania.
Pendidikan tinggi Anies diawali di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, dan melanjutkan studi di luar negeri untuk mendalami ilmu ekonomi dan kebijakan publik.
Karirnya di dunia akademis mencapai puncaknya saat ia menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina, Jakarta.
Pada pemilihan umum DKI Jakarta 2017, Anies Baswedan berhasil memenangkan jabatan Gubernur setelah mengalahkan petahana Basuki Tjahaja Purnama.
Pemilihan tersebut dikenal karena keberhasilan Anies membangun citra yang kuat dan mendapat dukungan luas dari masyarakat.
Sebagai Gubernur, Anies berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta dan mengatasi berbagai masalah perkotaan, termasuk transportasi dan banjir.
Baca Juga: G-Dragon Ungkap Rencananya Dirikan JUSPEACE Foundation, Dedikasikan untuk Pemberantasan Narkoba
Namun, kepemimpinan Anies juga mendapatkan sorotan dan kritik, terutama terkait dengan penanganan pandemi COVID-19 dan kebijakan pembangunan di Jakarta.
Pada sisi positif, beberapa inisiatifnya seperti program Kartu Jakarta Pintar dan peningkatan infrastruktur kota mendapat apresiasi.
Dalam perjalanan politiknya, Anies Baswedan tetap menjadi tokoh kontroversial di tengah dinamika politik Indonesia.
Dengan latar belakang pendidikan yang solid dan pengalaman yang beragam, peran dan kontribusi Anies dalam pembangunan Jakarta akan terus menjadi sorotan publik dalam waktu yang akan datang.***